LEMBAR PENGESAHAN
Laporan lengkap
praktikum Biologi Dasar dengan Judul “Pengamatan Mikroskopis” disusun oleh:
Nama : Awaluddin
NIM : 1213040007
Kelas/kelompok : Pendidikan Kimia / IX
telah diperiksa secara seksama oleh
Asisten dan Koordinator Asisten dan dinyatakan diterima.
Makassar, November 2012
Koordinator
asisten Asisten
Muh. Riswan Ramli,S.Pd Magfirah Rasyid
NIM
: 091404022
Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab
Andi Rahmat Saleh, S.Pd, M.Pd.
NIP :
19851010 200812 1 004
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Seluruh makhluk hidup dialam ini baik manusia, hewan
maupun tumbuhan terdiri dari organ-organ yang menyusun tubthb tersebut. Dan
organ-organ itu sendiri terdiri dari jaringan-jaringan yang menyusunnya dan
mempunyai fungsi-fungsi yang berbeda dengan yang lainya. Organ pada makhluk
hidup memiliki peranan yang sangat vital bagi makhluk hidup itu sendiri. Karena
jika salah satu jaringan pada makhluk hidup tidak berjalan sesuai dengan
fungsinya, maka akan sedikit menganggu organ tubuh penyusun makhluk hidup
tersebut dan jika terjadi kerusakan yang sangat parah pada beberapa jaringan
penyusunya maka bisa menyebabkan makhluk hidup itu mati.
Dengan semakin majunya teknologi pada saat sekarang
ini, manusia dapat mengetahui apa yang menyusun tubuh makhluk hidup itu, baik
yang makrosokopis maupun yang mikroskopis. Maka dikembangkanlah Ilmu yang
mempelajari tentang hal tersebut, sehingga memudahkan kita memahami hal
tersebut secara spesifik melalui apa yang telah diteliti dan dikembangkan oleh
para Ilmuwan.
Dan kali ini kita akan melakukan pengamatan tersebut
dengan menjadikan jaringan makhluk hidup sebagai obyek pengamatan kita sehingga
dalam pengamatan ini kita bisa membuktikan kebenaran dari para ilmuwan tentang
obyek-obyek tersebut selain itu kita juga bisa membedakan bentuk-bentuk
jaringan dari makhluk hidup tersebut baik itu jaringan hewan dan jaringan
tumbuhan. Makhluk hidup mempunyai banyak jaringan yang menyusun tubuhnya namun pada jaringan
tumbuhan yang akan kita amati adalah jaringan akar, batang dan daun. Dan pada
jaringan hewan yang akan kita amati adalah jaringan epitel, jaringan ikat,
jaringan saraf, jaringan darah dan jaringan otot.
B. Tujuan Percobaan
Setelah kita
melakukan percobaan ini kita bisa menjelaskan struktur dan macam-macam
jaringan yang menyusun organ-organ tumbuhan dan organ organ hewan.
C. Manfaat
Praktikum
Setelah
melakukan praktikum ini kita bisa mengetahui bagaimana struktur dan macam-macam
jaringan tumbuhan dan hewan, dan juga kita bisa mengetahui dimana letak dan
fungsi masing-masing jaringan tersebut sehingga kita bisa memahaminya lebih
mendalam lagi teori yang telah kita pelajari sebelumnya.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Jaringan adalah
sekumpulan sel yang berkaitan erat satu sama lain serta memiliki struktur dan
fungsi yang sama. Ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan disebut
histologi. Untuk memebentuk suatu jaringan, sel-sel mengalami spesialisasi dan
diferensiasi. Berbagai jaringan tersusun dan terorganisasi dalam bentuk organ. Jaringan tumbuhan dapat di bedakan atas
jaringan muda (meristem) dan jaringan dewasa yang terdiri dari
jaringan pelindung (epidermis), jaringan parenkim, jaringan pengangkut, dan
jaringan gabus. Berbagai jaringan tersebut menyusun berbagai organ tubuh
tumbuhan. Sedangkan jaringan tubuh hewan dibedakan atas beberapa macam jaringan
utama, yaitu: Jaringan epitel, jaringan ikat/jaringan penyokong, jaringan otot,
dan jaringan syaraf. (Anonim1, 2012)
Menurut
Wildan (1984) jaringan penyusun tubuh tumbuhan tingkat tinggi,
dapat dibedakan atas dua bagian yaitu:
1. Jaringan muda (meristem
atau titik tumbuh)
Jaringan ini terdiri dari sel-sel yang embrional
dindongnya tipis,kaya akan plasma vakuolanya kecil-kecil. Sel-sel jaringan ini
bila dilihat dari segala arah kurang lebih sama besar. Jaringan meristem
berfungsi untuk membelah dan berdiferensiasi menjadi sel –sel jaringan dewasa.
Menurut letak dan asal pertumbuhan meristem, jaringan
meristem ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Meristem primer (titik tumbuh primer)
Meristem primer terdapat pada titik tumbuh
diujung batang dan akar sehingga disebut
juga titik tumbuh apikal(ujung).
b. Meristem sekunder (kambium)
Titik tumbuh
ini berasal dari sel-sel yang telah dewasa, kemudian mengalami perubahan fungsi dan membelah untuk
menghasilkan sel-sel yang bersifat embrional misalnya kambium dan kambium
gabus, pertumbuhan jaringan meristematis cambium tersebut menyebabkan akar dan batang
tumbuh membesar.
2. Jaringan dewasa (jaringan tubuh tua )
Sel-sel jaringan dewasa bentuknya lebih besar dari
sel-sel meristem,plasmanya lebih sedikit,vakuolanya lebih besar, kadang-kadang
sel jaringan dewasa telah mati dan terisi dengan udara atau air serta dinding
selnya ,mempunyai pembelaan yang bermacam-macam. Berdasarkan
struktur dan fungsi jaringan dewasa di bedakan atas empat yaitu jaringan dewasa
(parenkim),jaringan penutup(jaringan pelindung), jaringan pengankut(mekanik),
jaringan pengangkutan
Jenis
jaringan yang dimiliki oleh hewan adalah jaringan epitel,jaringan ikat,
jaringan otot dan jaringan saraf. Jaringan epitel tersusun atas beberapa sel
yang bentuk dan ukurannya sama terletak dibagian luar dan berfungsi sebagai
proteksi dan pembatas dengan jaringan lain. Jaringan epitel terdiri dari
sel-sel mandate yang terikat erat jaringan ikat yang ada dibawah oleh lamina
besalis atau membran dasar. Lamina besalis merupakan jaringan ekstraseluler yang dibagi atas tiga macam yaitu warnanya polos,
inti terdapat ditengah merupakan otot tidak sadar, kerjanya teratur,tidak cepat
lelahdan reaksi terhadap rangsangan lambat,bentuknya seperti gelondong dan
terdapat pada alat pencernaaan. Otot
jantung terxsussun atas serabut dan warnanya lurik tapi bercabang,kerjanya
tidak dipengaruhi oleh kehendak kita,gerakan lambat dan teratur terdapat pada
otot penyusun jantung dan pembuluh darah (Pratiwi, 2000).
Sel saraf tersebut
dibentuk oleh sel yang disebut neuron, yang berfungsi mengatur inpuls saraf
elektrokimia. Setiap neuron terdiri atas neuron badan sel yang berisikan
nukleus, memiliki dua atau lebih penjuluran sitoplasma, serabut saraf impuls.
Ada dua jenis serabut saraf yaitu, dendrit serabut saraf yang mengantar impuls
ke badan sel dan akson yang meneruskan impuls menjauhi badan sel (Anonim2, 2012).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A.
Waktu
dan Tempat
Hari
/ Tanggal :
Selasa / 13 November 2012
Waktu : Pukul 13:00 s/d 15:30
WITA
Tempat : Laboratorium Biologi
Dasar Lantai III Timur FMIPA UNM
B. Alat dan Bahan
1.
Alat
a)
Mikroskop
b)
Lap kasar dan halus
2.
Bahan.
a)
Preparet awetan jaringan akar,
batang, dan daun yang mewakili golongan monokotil dan dikotil
b)
Preparat awetan epitel kubus selapis
pada medulla renalis, preparat gosok tulang padat pada tulang pipa, preparat
awetan apusan darah dengan pewarna giemsa, preparat awetan otot polos, otot
lurik, dan otot jantung, preparat awetan sel purkinje pada otak kecil.
C. Prosedur Kerja
1.
Jaringan Tumbuhan
a) Menyiapkan
mikroskop berdasarkan aturan tata cara penggunaanya.
b) Mengambil
preparat awetan jaringan akar dan batang yang mewakili golongan dikotil dan
monokotil.
c) Mengamati
ciri struktur dan letak masing-masing jaringan yang menyusun akar, batang dan daun tersebut.
d) Menggunakan
perbesaran objektif 4 kali untuk melihat preparat secara keseluruhan, lalu
mengganti dengan pembesaran 10 kali untuk mengamati lebih jelas.
e) Menggambar
ketiga jaringan tersebut secara keseluruhan dan menyebutkan bagian-bagianya.
f) Membandingkan
hasil pengamatan dengan buku penuntun.
g) Mempelajari
fungsi masing-masing jaringan yang menyusun organ tumbuhan tersebut.
2. Jaringan
Hewan
a) Jaringan
Epitel
1) Mengamati preparat awetan epitel kubus selapis
pada medulla renalis.
2) Menggunakan pembesaran 10X untuk melihat
preparat secara keseluruhan kemudian ganti dengan pembesaran objektif 40X untuk
mengamati bagian jaringan yang lebih jelas.
3) Memperhatikan sel epitel berbentuk kubus
dengan inti sel besar yang membulat dan terletak ditengah sel. Gambar dan
berikan keterangan.
4) Bandingkan hasil pengamatan dengan gambar yang
ada di buku penuntun.
b) Jaringan
penyokong
1)
Mengamati preparat gosok pada tulang
pipa dengan menggunakan mikrosokop.
2)
Menggambar dan memeberi keterangan
pad abagian –bagian yang terlihat di mikroskop.
3)
Memperhatikan strukturnya dari arah
luar adanya:
(a)
Periosteum, berupa jaringan padat
(b)
Sistem Havers yang terdiri dari
atas:
(1)
Saluran Haver
(2)
Lamella Haver yang tersusun
kosentris mengelilingi saluran haver
(3)
tiap lamella mengandung osteosit dalam lakuna
yang mempunyai kanalikuni
(c)
Endosteoum
4) Bandingkan
hasil pengamatan dengan gambar yang ada di buku penuntun.
c) Jaringan
saraf
1)
Mengamati sel purkinjie pada
preparat awetan sel otak kecil dengan menggunakan mikroskop.
2)
Menggambar dan membandingkan
bagian-bagian yang terlihat.
3)
Meminta petunjuk asisten untuk
melihat sel-sel yang dimaksud. Pada lapisan ganglion yang terdiri atas selapis
sel purkinjie berbentuk botol, ini pucat dan besr , nucleolus kecil dan gelap.
4) Membandingkan
hasil pengamatan dengan gambar di buku penuntun.
d) Jaringan
Darah
1)
Mengamati preparat awetan apusan
darah menggunakan mikroskop dengan penbesaraan kuat.
2)
Memperhatikan dan menggambar
macam-macam sel darah yang terdapat dalam darah.
3) Bandingkan hasil
pengamatan dengan gambar di buku penuntun.
e) Jaringan
Otot
1)
Mengamati preparat awetan jaringan
otot polos, otot lurik dan otot jantung dengan pembesaran kuat.
2)
Memperhatikan dan menngambar
macam-macam sel otot, bentuk dan letak intinya serta arah serabutnya.
3) Bandingkan
hasil pengamatan dengan gambar di buku penuntun.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
A. Hasil
Pengamatan
1. Jaringan
Tumbuhan
a. Akar
monokotil (Zea Mays)
Gambar
Pembanding
|
Gambar
|
Keterangan:
|
|
|
1. Rambut akar
2. Epidermis
3. Korteks
5. Endodermis
6. Xilem
7. floem
|
b. Batang
monokotil (Zea Mays )
Gambar
Pembanding
|
Gambar
|
Keterangan:
|
|
|
1.
Epidermis
2. Korteks
|
c. Daun
monokotil
Gambar
Pembanding
|
Gambar
|
Keterangan:
|
|
|
d. Xylem
e. Epidrmis
f. Palisade
g. Spons
h. Stomata
i.
floem
|
j.
Akar dikotil
Gambar
Pembanding
|
Gambar
|
Keterangan:
|
|
|
1. Floem
primer
2. Kambium
3. Parenkim
4. Xylem
5. Perisikel
6. Endodermis
7. Korteks
8. epidermis
|
k. Batang
dikotil (Hibiscus tilliaceus)
Gambar
Pembanding
|
Gambar
|
Keterangan:
|
|
|
1. Korteks
2. Epidermis
|
l.
Daun dikotil
Gambar
Pembanding
|
Gambar
|
Keterangan:
|
|
|
1. Epidermis
2. Floem
3. Palisade
4. Spons
5. Stomata
6. Xylem
|
2. Jaringan
Hewan
a. Jaringan
epitel
Gambar
Pembanding
|
Gambar
|
Keterangan:
|
|
|
1. Inti
sel
|
b. Jaringan
saraf
Gambar
Pembanding
|
Gambar
|
Keterangan:
|
|
|
1. Dendrit
2. Badan
sel
3. Nodus
ranvier
4. Akson
|
c. Jaringan
darah
Gambar
Pembanding
|
Gambar
|
Keterangan:
|
|
|
1. Eritrosit
2. Limfosit
3. Monosit
4. Basopil
5. Neutrofil
6. Leukosit
|
d. Jaringan
otot lurik
Gambar
Pembanding
|
Gambar
|
Keterangan:
|
|
|
1. Inti
sel
|
e. Jaringan
otot polos
Gambar
Pembanding
|
Gambar
|
Keterangan:
|
|
|
1. Sarkolemma
2. Inti
sel
3. miobibril
|
f. Jaringan
otot jantung
Gambar
Pembanding
|
Gambar
|
Keterangan:
|
|
|
1. Inti
sel
|
m. Jaringan
penyokong
Gambar
Pembanding
|
Gambar
|
Keterangan:
|
|
|
1. Saluran
havers
2. Lakuma
3. Kanalikuli
4. lamela
|
B. Pembahasan
1. Jaringan Tumbuhan
Pada jaringan tumbuhan kami mengamati jaringan akar, batang dan daun yang
dimana
a. Akar
monokotil (Zea mays)
Akar merupakan
salah satu bagian dari tumbuhan yang berfungsi menyerap air dan garam-garam
mineral dari dalam tanah. Pada beberapa tanaman akar berfungsi menyimpan
cadangan makanan. Bagian-bagian yang nampak pada penampang akar melintang
monokotil adalah :
1) Rambut akar,
berfungsi memperluas daerah atau medan penyerapan air dan garam mineral dari
dalam tanah.
2) Epidermis,
sel-selnya tersusun rapat satu sama lain, sehingga tidak ada ruang antar sel
dan biasanya hanya satu lapis sel. Sel epidermis akar berdinding tipis sehingga
mudah menyerap air dan garam mineral.
3) Korteks, sel-sel penyusunnya berupa dinding tipis yang terdiri dari
beberapa sel dan susunannya tidak beraturan.
4) Endodermis, merupakan sel pemisah antara korteks dengan selinder pusat.
Dinding sel endodermis yang mengalami penebalan zat gabus yang tegak lurus
dengan silinder pusat sehingga tidak dapat dilalui air dan zat terlarut.
5) Floem, sel-selnya memiliki sel plasma tetapi tidak memiliki inti, dinding
selnya berlubang halus dan berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun
keseluruh tubuh tumbuhan.
6) Xilem, memiliki
dinding yang tebal seperti skelerenkim dan mengandung lignin. Jaringan ini
berfungsi mengangkut air dan garam mineral ke daun.
b. Batang
monokotil (Zea mays)
Batang
merupakan salah satu organ yang memiliki bagian-bagian pokok, yaitu :
1) Epidermis, sel-selnya sama dengan penyusun epidermis akar yaitu tersusun
rapat, tanpa ruang antar sel akan tetapi dinding sel epidermis batang pada
umumnya mengalami penebalan dan dilapisi zat gabus yang disebut katikulus
sehingga terhindar dari kekeringan.
2) Korteks,
sel-sel penyusunnya sama dengan sel penyusun korteks akar berdinding tipis,
susunan selnya tidak beraturan dan terdapat ruang antar sel.
c. Daun
monokotil
Daun terletak di bagian
atas tumbuhan dan melekat pada batang. Daunmerupakan modifikasi dari batang.
Daun merupakan bagian tubuh tumbuhan yangpaling banyak mengandung klorofil sehingga
kegiatan fotosintesis paling banyakberlangsung di daun.
1) Xylem adalah Pembuluh itu meliputi Xylem atau
pembuluh kayu berfungsi untuk membawa air.
2) Epedermis adalah Jaringan
yang letaknya paling luar. Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel hidup berbentuk
pipih selapis yang berderet
3) Palisade (jaringan
pagar) sel-sel pada jaringan ini terlihat rapat.
4) Spons(
jaringan bunga karang), jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang,
sehingga masih terdapat ruang-ruang antar sel.
5) Stomata (mulut daun), yaitu lubang pada lapisan
epidermis daun. Sekitar stomata terdapat sel yang berklorofil disebut sel
penutup. Stomata berfungsi sebagai tempat masuknya CO2 dan keluarnya O2 sewaktu
berfotosintesis. Selai itu stomata juga berfungsi untuk penguapan air
6)
Floem pembuluh lapis/pembuluh kulit
kayu membawa hasil fotosintesis berupa larutan organik.
d. Akar dikotil
(Heliahthaus)
Secara anatomi (disayat
melintang) struktur dan jaringan penyusun akar tumbuhan tersusun dari
lapisan-lapisan jaringan berikut :
1) Epidermis terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat. Dinding selnya
tipissehingga mudah ditembus air. Memiliki rambut-rambut akar yang
merupakanhasil aktivitas sel dari belakang titik tumbuh. Rambut rambut akar
berfungsimemperluas bidang penyerapan.
2) Korteks terdiri dari banyak sel dan tersusun berlapis-lapis. Dinding
selnya tipisdan mempunyai banyak ruang antarsel untuk pertukaran gas.
3) Endodermis terletak di sebelah dalam korteks. Endodermis berupa satu lapis
sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel. Dinding selnya mengalami
penebalan gabus. Deretan sel-sel endodermis dengan penebalan gabusnya dinamakan
pita kaspari. Endodermis
merupakan pemisah antara korteks dengan stele sertaberfungsi sebagai pengatur
jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk kesilinder pusat.
4) Perisikel terletak di sebelah dalam endodermis, terdiri dari satu lapis sel
yang berfungsi membentuk cabang akar dan cambium gabus.
e. Batang
dikotil (Hibiscus tillicius)
1) Korteks
adalah bagian luar yang dekat dengan epidermis tersusun atas jaringan
kolenkim, makin dalam tersusun tas jaringan parenkim. Fungsi sel-sel kolenkim
dan sklerenkim sebagai jaringan penyokong dan memperkuat tubuh, sedangkan
sel-sel parenkim sebagi jaringan dasar, pengisi dan penyimpan zat.
2) EpidermisLetaknya pada bagian terluar batang
yang terdiri dari selapis sel yang tersusunrapat dan tidak mempunyai ruang
antarsel. Fungsinya sebagai zat kitin pada batang untuk melindungi agar tidak
kehilangan air terlampau banyak. Pada batang yang telah mengalami pertumbuhan
sekunder, terbentuk jaringa gabus berbentuk lensa yang disebut lentisel.
f. Daun dikotil
Struktur daun dikotil tersusun atas bagian-bagian yang sama
dengan daun monokotil, sehingga jika kita ingin mengetahui fungsi dari masing-masing
bagian tersebut kita bisa melihatnya pada daun monokotil diatas.
2. Jaringan
Hewan
a. Jaringan
Epitel
Jaringan epithelium
kubus berlapis tunggal. Untuk sekresi dan pelindung. Terdapat pada lensa mata
dan nefron ginjalEpithelium kubus berlapis benyak Sebagai pelindung dari
gesekan dan pengelupasan,sekresi dan absorbsi.
b. Jaringan
Saraf
Jaringan
saraf tersusun atas sel-sel syaraf (neuron). Jaringan syaraf merupakan
perkembangan dari lapisan embrional ectoderm. Jaringan syaraf sangat penting
untuk mengatur kerja organ-organ tubuh bersama system hormon.
c. Jaringan
Darah
Jaringan
darah berfungsi untuk pengangkutan CO2 dan O2, sari-sari
makanan, hormon, sisa metabolisme dan alat pertahanan tubuh. Komponen
penyusunnya adalah eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah puith), dan
trombosit (keping darah). Eritrosit Tidak mempunyai inti sel dan sitoplasmanya
mengandung hemoglobin. Leukosit Mengandung inti sel dan dapat bergerak. Terbagi
menjadi dua, yaitu leukosit agranuler dan leukosit granuler. Trombosit Tidak
memiliki inti dan mudah pecah apabila menyentuh permukaan yang kasar. Dapat
melepaskan enzim tromboplastin yang berperan dalam pembekuan darah.
d. Jaringan
otot lurik
Berkontraksi
cepat tetapi tidak mampu bekerja dalam waktu yang lama. Otot lurik bekerja di
bawah pengaruh otak dan melekat pada rangka tubuh sehingga sering disebut
sebagai otot rangka.
e. Jaringan
otot polos
Bekerja
lamban tidak di bawah pengaruh otak. Inti selnya terletak ditengah sel dan
terdapat di dinding saluran tubuh, pembukuh darah,dan usus.
f. Jaringan
otot jantung
Merupkan
otot khusus penyusun organ jantung. Keistimewaanya adalah bekerja tidak di
bawah pengaruh otak namun dapat berkontraksi secara ritmis dan terus menerus.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah
melakukan praktikum ini mahasiswa telah mampu
menjelaskan struktur dan macam-macam jaringan yang menyusun tubuh tumbuhan dan
hewan dan manusia pun mampu membedakan jaringan-jaringan tersebut.
B. Saran
1.
Sebaiknya preparat awetan
sudah dibersihkan secara steril sehingga mahasiswa dapat mengamati preparat
awetan tersebut dengan baik
2.
Sebaiknya asisten mengawasi
praktikan dengan baik agar praktikan juga dapat melakukan kegiatan praktikum
dengan baik.
3. Sebaiknya praktikum menggunakan preparat awetan secara hati-hati karena
bahan tersebut sangat susah didapatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim1. 2012. Penuntun Praktikum Biologi. Makassar:
Penerbit FMIPA UNM
Anonim2. 2012. Jaringan Makhluk Hidup. http//www.kilangjar.wordpress.com/23/12
2008. Diakses pada tanggal 18 November 2012
Pratiwi,D. 2000. Jaringan Penyusun Tubuh Tumbuhan.
Jakarta: Erlangga
Wildan, Yatin. 1984. Biologi. .Bandung: Tarsito.
LAMPIRAN
Petanyaan
1.
Bagaimana bentuk sel otot polos,
dimana letaknya, berapa banyak inti dalam setiap sel?
2.
Kumpulan serabut sel otot lurik
disebut apa, berapa banyak inti pada setiap serabut?
3.
Apa perbedaan mendasar antara sel
otot polos, otot lurik, dan otot jantung yang anda temukan?
4.
Apa yang disebut lamella, lakuma,
kanalikuli?
5.
Apa fungsi saluran Haverst?
Jawaban
1.
Sel otot polos berbetuk gelendong
kecil dan terletak ditengah. Setiap sel memiliki satu inti.
2.
Kumpulan serabut sel otot lurik
disebut myofibril dan setiap serabut memiliki banyak inti.
3.
Otot polos berbentuk gelendong
kecil, ukurannya kecil dan tidak memiliki guratan, intinya tunggal, ditengah
dan lonjong. Pada otot lurik berbentuk silinder panjang, ukurannya sangat
panjang, guratannya jelas, intinya banyak, pipih dan terletak ditepi. Sedang
pada otot jantung memiliki sel yang memanjang, ukurannya panjang, guratannya
ada, memilik satu inti atau lebih, ditengah dan lonjong.
4.
a. Lamella adalah lapisan tulang
yang tersusun secara kontras.
b.
Lacuna adalah rongga yang di tempati
sel-sel tulang.
c.
Kanalikuli adalah saluran halus yang
didalamnya terdapat sitoplasma.
5.
Funsi saluran havers adalah sebagai
saluran untuk membentuk jaringan darah.
Laporan lengkap
praktikum Biologi Dasar dengan Judul “Pengamatan Mikroskopis” disusun oleh:
Nama : Awaluddin
NIM : 1213040007
Kelas/kelompok : Pendidikan Kimia / IX
telah diperiksa secara seksama oleh
Asisten dan Koordinator Asisten dan dinyatakan diterima.
Makassar, November 2012
Koordinator
asisten Asisten
Muh. Riswan Ramli,S.Pd Magfirah Rasyid
NIM
: 091404022
Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab
Andi Rahmat Saleh, S.Pd, M.Pd.
NIP :
19851010 200812 1 004
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Seluruh makhluk hidup dialam ini baik manusia, hewan
maupun tumbuhan terdiri dari organ-organ yang menyusun tubthb tersebut. Dan
organ-organ itu sendiri terdiri dari jaringan-jaringan yang menyusunnya dan
mempunyai fungsi-fungsi yang berbeda dengan yang lainya. Organ pada makhluk
hidup memiliki peranan yang sangat vital bagi makhluk hidup itu sendiri. Karena
jika salah satu jaringan pada makhluk hidup tidak berjalan sesuai dengan
fungsinya, maka akan sedikit menganggu organ tubuh penyusun makhluk hidup
tersebut dan jika terjadi kerusakan yang sangat parah pada beberapa jaringan
penyusunya maka bisa menyebabkan makhluk hidup itu mati.
Dengan semakin majunya teknologi pada saat sekarang
ini, manusia dapat mengetahui apa yang menyusun tubuh makhluk hidup itu, baik
yang makrosokopis maupun yang mikroskopis. Maka dikembangkanlah Ilmu yang
mempelajari tentang hal tersebut, sehingga memudahkan kita memahami hal
tersebut secara spesifik melalui apa yang telah diteliti dan dikembangkan oleh
para Ilmuwan.
Dan kali ini kita akan melakukan pengamatan tersebut
dengan menjadikan jaringan makhluk hidup sebagai obyek pengamatan kita sehingga
dalam pengamatan ini kita bisa membuktikan kebenaran dari para ilmuwan tentang
obyek-obyek tersebut selain itu kita juga bisa membedakan bentuk-bentuk
jaringan dari makhluk hidup tersebut baik itu jaringan hewan dan jaringan
tumbuhan. Makhluk hidup mempunyai banyak jaringan yang menyusun tubuhnya namun pada jaringan
tumbuhan yang akan kita amati adalah jaringan akar, batang dan daun. Dan pada
jaringan hewan yang akan kita amati adalah jaringan epitel, jaringan ikat,
jaringan saraf, jaringan darah dan jaringan otot.
B. Tujuan Percobaan
Setelah kita
melakukan percobaan ini kita bisa menjelaskan struktur dan macam-macam
jaringan yang menyusun organ-organ tumbuhan dan organ organ hewan.
C. Manfaat
Praktikum
Setelah
melakukan praktikum ini kita bisa mengetahui bagaimana struktur dan macam-macam
jaringan tumbuhan dan hewan, dan juga kita bisa mengetahui dimana letak dan
fungsi masing-masing jaringan tersebut sehingga kita bisa memahaminya lebih
mendalam lagi teori yang telah kita pelajari sebelumnya.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Jaringan adalah
sekumpulan sel yang berkaitan erat satu sama lain serta memiliki struktur dan
fungsi yang sama. Ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan disebut
histologi. Untuk memebentuk suatu jaringan, sel-sel mengalami spesialisasi dan
diferensiasi. Berbagai jaringan tersusun dan terorganisasi dalam bentuk organ. Jaringan tumbuhan dapat di bedakan atas
jaringan muda (meristem) dan jaringan dewasa yang terdiri dari
jaringan pelindung (epidermis), jaringan parenkim, jaringan pengangkut, dan
jaringan gabus. Berbagai jaringan tersebut menyusun berbagai organ tubuh
tumbuhan. Sedangkan jaringan tubuh hewan dibedakan atas beberapa macam jaringan
utama, yaitu: Jaringan epitel, jaringan ikat/jaringan penyokong, jaringan otot,
dan jaringan syaraf. (Anonim1, 2012)
Menurut
Wildan (1984) jaringan penyusun tubuh tumbuhan tingkat tinggi,
dapat dibedakan atas dua bagian yaitu:
1. Jaringan muda (meristem
atau titik tumbuh)
Jaringan ini terdiri dari sel-sel yang embrional
dindongnya tipis,kaya akan plasma vakuolanya kecil-kecil. Sel-sel jaringan ini
bila dilihat dari segala arah kurang lebih sama besar. Jaringan meristem
berfungsi untuk membelah dan berdiferensiasi menjadi sel –sel jaringan dewasa.
Menurut letak dan asal pertumbuhan meristem, jaringan
meristem ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Meristem primer (titik tumbuh primer)
Meristem primer terdapat pada titik tumbuh
diujung batang dan akar sehingga disebut
juga titik tumbuh apikal(ujung).
b. Meristem sekunder (kambium)
Titik tumbuh
ini berasal dari sel-sel yang telah dewasa, kemudian mengalami perubahan fungsi dan membelah untuk
menghasilkan sel-sel yang bersifat embrional misalnya kambium dan kambium
gabus, pertumbuhan jaringan meristematis cambium tersebut menyebabkan akar dan batang
tumbuh membesar.
2. Jaringan dewasa (jaringan tubuh tua )
Sel-sel jaringan dewasa bentuknya lebih besar dari
sel-sel meristem,plasmanya lebih sedikit,vakuolanya lebih besar, kadang-kadang
sel jaringan dewasa telah mati dan terisi dengan udara atau air serta dinding
selnya ,mempunyai pembelaan yang bermacam-macam. Berdasarkan
struktur dan fungsi jaringan dewasa di bedakan atas empat yaitu jaringan dewasa
(parenkim),jaringan penutup(jaringan pelindung), jaringan pengankut(mekanik),
jaringan pengangkutan
Jenis
jaringan yang dimiliki oleh hewan adalah jaringan epitel,jaringan ikat,
jaringan otot dan jaringan saraf. Jaringan epitel tersusun atas beberapa sel
yang bentuk dan ukurannya sama terletak dibagian luar dan berfungsi sebagai
proteksi dan pembatas dengan jaringan lain. Jaringan epitel terdiri dari
sel-sel mandate yang terikat erat jaringan ikat yang ada dibawah oleh lamina
besalis atau membran dasar. Lamina besalis merupakan jaringan ekstraseluler yang dibagi atas tiga macam yaitu warnanya polos,
inti terdapat ditengah merupakan otot tidak sadar, kerjanya teratur,tidak cepat
lelahdan reaksi terhadap rangsangan lambat,bentuknya seperti gelondong dan
terdapat pada alat pencernaaan. Otot
jantung terxsussun atas serabut dan warnanya lurik tapi bercabang,kerjanya
tidak dipengaruhi oleh kehendak kita,gerakan lambat dan teratur terdapat pada
otot penyusun jantung dan pembuluh darah (Pratiwi, 2000).
Sel saraf tersebut
dibentuk oleh sel yang disebut neuron, yang berfungsi mengatur inpuls saraf
elektrokimia. Setiap neuron terdiri atas neuron badan sel yang berisikan
nukleus, memiliki dua atau lebih penjuluran sitoplasma, serabut saraf impuls.
Ada dua jenis serabut saraf yaitu, dendrit serabut saraf yang mengantar impuls
ke badan sel dan akson yang meneruskan impuls menjauhi badan sel (Anonim2, 2012).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A.
Waktu
dan Tempat
Hari
/ Tanggal :
Selasa / 13 November 2012
Waktu : Pukul 13:00 s/d 15:30
WITA
Tempat : Laboratorium Biologi
Dasar Lantai III Timur FMIPA UNM
B. Alat dan Bahan
1.
Alat
a)
Mikroskop
b)
Lap kasar dan halus
2.
Bahan.
a)
Preparet awetan jaringan akar,
batang, dan daun yang mewakili golongan monokotil dan dikotil
b)
Preparat awetan epitel kubus selapis
pada medulla renalis, preparat gosok tulang padat pada tulang pipa, preparat
awetan apusan darah dengan pewarna giemsa, preparat awetan otot polos, otot
lurik, dan otot jantung, preparat awetan sel purkinje pada otak kecil.
C. Prosedur Kerja
1.
Jaringan Tumbuhan
a) Menyiapkan
mikroskop berdasarkan aturan tata cara penggunaanya.
b) Mengambil
preparat awetan jaringan akar dan batang yang mewakili golongan dikotil dan
monokotil.
c) Mengamati
ciri struktur dan letak masing-masing jaringan yang menyusun akar, batang dan daun tersebut.
d) Menggunakan
perbesaran objektif 4 kali untuk melihat preparat secara keseluruhan, lalu
mengganti dengan pembesaran 10 kali untuk mengamati lebih jelas.
e) Menggambar
ketiga jaringan tersebut secara keseluruhan dan menyebutkan bagian-bagianya.
f) Membandingkan
hasil pengamatan dengan buku penuntun.
g) Mempelajari
fungsi masing-masing jaringan yang menyusun organ tumbuhan tersebut.
2. Jaringan
Hewan
a) Jaringan
Epitel
1) Mengamati preparat awetan epitel kubus selapis
pada medulla renalis.
2) Menggunakan pembesaran 10X untuk melihat
preparat secara keseluruhan kemudian ganti dengan pembesaran objektif 40X untuk
mengamati bagian jaringan yang lebih jelas.
3) Memperhatikan sel epitel berbentuk kubus
dengan inti sel besar yang membulat dan terletak ditengah sel. Gambar dan
berikan keterangan.
4) Bandingkan hasil pengamatan dengan gambar yang
ada di buku penuntun.
b) Jaringan
penyokong
1)
Mengamati preparat gosok pada tulang
pipa dengan menggunakan mikrosokop.
2)
Menggambar dan memeberi keterangan
pad abagian –bagian yang terlihat di mikroskop.
3)
Memperhatikan strukturnya dari arah
luar adanya:
(a)
Periosteum, berupa jaringan padat
(b)
Sistem Havers yang terdiri dari
atas:
(1)
Saluran Haver
(2)
Lamella Haver yang tersusun
kosentris mengelilingi saluran haver
(3)
tiap lamella mengandung osteosit dalam lakuna
yang mempunyai kanalikuni
(c)
Endosteoum
4) Bandingkan
hasil pengamatan dengan gambar yang ada di buku penuntun.
c) Jaringan
saraf
1)
Mengamati sel purkinjie pada
preparat awetan sel otak kecil dengan menggunakan mikroskop.
2)
Menggambar dan membandingkan
bagian-bagian yang terlihat.
3)
Meminta petunjuk asisten untuk
melihat sel-sel yang dimaksud. Pada lapisan ganglion yang terdiri atas selapis
sel purkinjie berbentuk botol, ini pucat dan besr , nucleolus kecil dan gelap.
4) Membandingkan
hasil pengamatan dengan gambar di buku penuntun.
d) Jaringan
Darah
1)
Mengamati preparat awetan apusan
darah menggunakan mikroskop dengan penbesaraan kuat.
2)
Memperhatikan dan menggambar
macam-macam sel darah yang terdapat dalam darah.
3) Bandingkan hasil
pengamatan dengan gambar di buku penuntun.
e) Jaringan
Otot
1)
Mengamati preparat awetan jaringan
otot polos, otot lurik dan otot jantung dengan pembesaran kuat.
2)
Memperhatikan dan menngambar
macam-macam sel otot, bentuk dan letak intinya serta arah serabutnya.
3) Bandingkan
hasil pengamatan dengan gambar di buku penuntun.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
A. Hasil
Pengamatan
1. Jaringan
Tumbuhan
a. Akar
monokotil (Zea Mays)
Gambar
Pembanding
|
Gambar
|
Keterangan:
|
|
|
1. Rambut akar
2. Epidermis
3. Korteks
5. Endodermis
6. Xilem
7. floem
|
b. Batang
monokotil (Zea Mays )
Gambar
Pembanding
|
Gambar
|
Keterangan:
|
|
|
1.
Epidermis
2. Korteks
|
c. Daun
monokotil
Gambar
Pembanding
|
Gambar
|
Keterangan:
|
|
|
d. Xylem
e. Epidrmis
f. Palisade
g. Spons
h. Stomata
i.
floem
|
j.
Akar dikotil
Gambar
Pembanding
|
Gambar
|
Keterangan:
|
|
|
1. Floem
primer
2. Kambium
3. Parenkim
4. Xylem
5. Perisikel
6. Endodermis
7. Korteks
8. epidermis
|
k. Batang
dikotil (Hibiscus tilliaceus)
Gambar
Pembanding
|
Gambar
|
Keterangan:
|
|
|
1. Korteks
2. Epidermis
|
l.
Daun dikotil
Gambar
Pembanding
|
Gambar
|
Keterangan:
|
|
|
1. Epidermis
2. Floem
3. Palisade
4. Spons
5. Stomata
6. Xylem
|
2. Jaringan
Hewan
a. Jaringan
epitel
Gambar
Pembanding
|
Gambar
|
Keterangan:
|
|
|
1. Inti
sel
|
b. Jaringan
saraf
Gambar
Pembanding
|
Gambar
|
Keterangan:
|
|
|
1. Dendrit
2. Badan
sel
3. Nodus
ranvier
4. Akson
|
c. Jaringan
darah
Gambar
Pembanding
|
Gambar
|
Keterangan:
|
|
|
1. Eritrosit
2. Limfosit
3. Monosit
4. Basopil
5. Neutrofil
6. Leukosit
|
d. Jaringan
otot lurik
Gambar
Pembanding
|
Gambar
|
Keterangan:
|
|
|
1. Inti
sel
|
e. Jaringan
otot polos
Gambar
Pembanding
|
Gambar
|
Keterangan:
|
|
|
1. Sarkolemma
2. Inti
sel
3. miobibril
|
f. Jaringan
otot jantung
Gambar
Pembanding
|
Gambar
|
Keterangan:
|
|
|
1. Inti
sel
|
m. Jaringan
penyokong
Gambar
Pembanding
|
Gambar
|
Keterangan:
|
|
|
1. Saluran
havers
2. Lakuma
3. Kanalikuli
4. lamela
|
B. Pembahasan
1. Jaringan Tumbuhan
Pada jaringan tumbuhan kami mengamati jaringan akar, batang dan daun yang
dimana
a. Akar
monokotil (Zea mays)
Akar merupakan
salah satu bagian dari tumbuhan yang berfungsi menyerap air dan garam-garam
mineral dari dalam tanah. Pada beberapa tanaman akar berfungsi menyimpan
cadangan makanan. Bagian-bagian yang nampak pada penampang akar melintang
monokotil adalah :
1) Rambut akar,
berfungsi memperluas daerah atau medan penyerapan air dan garam mineral dari
dalam tanah.
2) Epidermis,
sel-selnya tersusun rapat satu sama lain, sehingga tidak ada ruang antar sel
dan biasanya hanya satu lapis sel. Sel epidermis akar berdinding tipis sehingga
mudah menyerap air dan garam mineral.
3) Korteks, sel-sel penyusunnya berupa dinding tipis yang terdiri dari
beberapa sel dan susunannya tidak beraturan.
4) Endodermis, merupakan sel pemisah antara korteks dengan selinder pusat.
Dinding sel endodermis yang mengalami penebalan zat gabus yang tegak lurus
dengan silinder pusat sehingga tidak dapat dilalui air dan zat terlarut.
5) Floem, sel-selnya memiliki sel plasma tetapi tidak memiliki inti, dinding
selnya berlubang halus dan berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun
keseluruh tubuh tumbuhan.
6) Xilem, memiliki
dinding yang tebal seperti skelerenkim dan mengandung lignin. Jaringan ini
berfungsi mengangkut air dan garam mineral ke daun.
b. Batang
monokotil (Zea mays)
Batang
merupakan salah satu organ yang memiliki bagian-bagian pokok, yaitu :
1) Epidermis, sel-selnya sama dengan penyusun epidermis akar yaitu tersusun
rapat, tanpa ruang antar sel akan tetapi dinding sel epidermis batang pada
umumnya mengalami penebalan dan dilapisi zat gabus yang disebut katikulus
sehingga terhindar dari kekeringan.
2) Korteks,
sel-sel penyusunnya sama dengan sel penyusun korteks akar berdinding tipis,
susunan selnya tidak beraturan dan terdapat ruang antar sel.
c. Daun
monokotil
Daun terletak di bagian
atas tumbuhan dan melekat pada batang. Daunmerupakan modifikasi dari batang.
Daun merupakan bagian tubuh tumbuhan yangpaling banyak mengandung klorofil sehingga
kegiatan fotosintesis paling banyakberlangsung di daun.
1) Xylem adalah Pembuluh itu meliputi Xylem atau
pembuluh kayu berfungsi untuk membawa air.
2) Epedermis adalah Jaringan
yang letaknya paling luar. Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel hidup berbentuk
pipih selapis yang berderet
3) Palisade (jaringan
pagar) sel-sel pada jaringan ini terlihat rapat.
4) Spons(
jaringan bunga karang), jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang,
sehingga masih terdapat ruang-ruang antar sel.
5) Stomata (mulut daun), yaitu lubang pada lapisan
epidermis daun. Sekitar stomata terdapat sel yang berklorofil disebut sel
penutup. Stomata berfungsi sebagai tempat masuknya CO2 dan keluarnya O2 sewaktu
berfotosintesis. Selai itu stomata juga berfungsi untuk penguapan air
6)
Floem pembuluh lapis/pembuluh kulit
kayu membawa hasil fotosintesis berupa larutan organik.
d. Akar dikotil
(Heliahthaus)
Secara anatomi (disayat
melintang) struktur dan jaringan penyusun akar tumbuhan tersusun dari
lapisan-lapisan jaringan berikut :
1) Epidermis terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat. Dinding selnya
tipissehingga mudah ditembus air. Memiliki rambut-rambut akar yang
merupakanhasil aktivitas sel dari belakang titik tumbuh. Rambut rambut akar
berfungsimemperluas bidang penyerapan.
2) Korteks terdiri dari banyak sel dan tersusun berlapis-lapis. Dinding
selnya tipisdan mempunyai banyak ruang antarsel untuk pertukaran gas.
3) Endodermis terletak di sebelah dalam korteks. Endodermis berupa satu lapis
sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel. Dinding selnya mengalami
penebalan gabus. Deretan sel-sel endodermis dengan penebalan gabusnya dinamakan
pita kaspari. Endodermis
merupakan pemisah antara korteks dengan stele sertaberfungsi sebagai pengatur
jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk kesilinder pusat.
4) Perisikel terletak di sebelah dalam endodermis, terdiri dari satu lapis sel
yang berfungsi membentuk cabang akar dan cambium gabus.
e. Batang
dikotil (Hibiscus tillicius)
1) Korteks
adalah bagian luar yang dekat dengan epidermis tersusun atas jaringan
kolenkim, makin dalam tersusun tas jaringan parenkim. Fungsi sel-sel kolenkim
dan sklerenkim sebagai jaringan penyokong dan memperkuat tubuh, sedangkan
sel-sel parenkim sebagi jaringan dasar, pengisi dan penyimpan zat.
2) EpidermisLetaknya pada bagian terluar batang
yang terdiri dari selapis sel yang tersusunrapat dan tidak mempunyai ruang
antarsel. Fungsinya sebagai zat kitin pada batang untuk melindungi agar tidak
kehilangan air terlampau banyak. Pada batang yang telah mengalami pertumbuhan
sekunder, terbentuk jaringa gabus berbentuk lensa yang disebut lentisel.
f. Daun dikotil
Struktur daun dikotil tersusun atas bagian-bagian yang sama
dengan daun monokotil, sehingga jika kita ingin mengetahui fungsi dari masing-masing
bagian tersebut kita bisa melihatnya pada daun monokotil diatas.
2. Jaringan
Hewan
a. Jaringan
Epitel
Jaringan epithelium
kubus berlapis tunggal. Untuk sekresi dan pelindung. Terdapat pada lensa mata
dan nefron ginjalEpithelium kubus berlapis benyak Sebagai pelindung dari
gesekan dan pengelupasan,sekresi dan absorbsi.
b. Jaringan
Saraf
Jaringan
saraf tersusun atas sel-sel syaraf (neuron). Jaringan syaraf merupakan
perkembangan dari lapisan embrional ectoderm. Jaringan syaraf sangat penting
untuk mengatur kerja organ-organ tubuh bersama system hormon.
c. Jaringan
Darah
Jaringan
darah berfungsi untuk pengangkutan CO2 dan O2, sari-sari
makanan, hormon, sisa metabolisme dan alat pertahanan tubuh. Komponen
penyusunnya adalah eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah puith), dan
trombosit (keping darah). Eritrosit Tidak mempunyai inti sel dan sitoplasmanya
mengandung hemoglobin. Leukosit Mengandung inti sel dan dapat bergerak. Terbagi
menjadi dua, yaitu leukosit agranuler dan leukosit granuler. Trombosit Tidak
memiliki inti dan mudah pecah apabila menyentuh permukaan yang kasar. Dapat
melepaskan enzim tromboplastin yang berperan dalam pembekuan darah.
d. Jaringan
otot lurik
Berkontraksi
cepat tetapi tidak mampu bekerja dalam waktu yang lama. Otot lurik bekerja di
bawah pengaruh otak dan melekat pada rangka tubuh sehingga sering disebut
sebagai otot rangka.
e. Jaringan
otot polos
Bekerja
lamban tidak di bawah pengaruh otak. Inti selnya terletak ditengah sel dan
terdapat di dinding saluran tubuh, pembukuh darah,dan usus.
f. Jaringan
otot jantung
Merupkan
otot khusus penyusun organ jantung. Keistimewaanya adalah bekerja tidak di
bawah pengaruh otak namun dapat berkontraksi secara ritmis dan terus menerus.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah
melakukan praktikum ini mahasiswa telah mampu
menjelaskan struktur dan macam-macam jaringan yang menyusun tubuh tumbuhan dan
hewan dan manusia pun mampu membedakan jaringan-jaringan tersebut.
B. Saran
1.
Sebaiknya preparat awetan
sudah dibersihkan secara steril sehingga mahasiswa dapat mengamati preparat
awetan tersebut dengan baik
2.
Sebaiknya asisten mengawasi
praktikan dengan baik agar praktikan juga dapat melakukan kegiatan praktikum
dengan baik.
3. Sebaiknya praktikum menggunakan preparat awetan secara hati-hati karena
bahan tersebut sangat susah didapatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim1. 2012. Penuntun Praktikum Biologi. Makassar:
Penerbit FMIPA UNM
Anonim2. 2012. Jaringan Makhluk Hidup. http//www.kilangjar.wordpress.com/23/12
2008. Diakses pada tanggal 18 November 2012
Pratiwi,D. 2000. Jaringan Penyusun Tubuh Tumbuhan.
Jakarta: Erlangga
Wildan, Yatin. 1984. Biologi. .Bandung: Tarsito.
LAMPIRAN
Petanyaan
1.
Bagaimana bentuk sel otot polos,
dimana letaknya, berapa banyak inti dalam setiap sel?
2.
Kumpulan serabut sel otot lurik
disebut apa, berapa banyak inti pada setiap serabut?
3.
Apa perbedaan mendasar antara sel
otot polos, otot lurik, dan otot jantung yang anda temukan?
4.
Apa yang disebut lamella, lakuma,
kanalikuli?
5.
Apa fungsi saluran Haverst?
Jawaban
1.
Sel otot polos berbetuk gelendong
kecil dan terletak ditengah. Setiap sel memiliki satu inti.
2.
Kumpulan serabut sel otot lurik
disebut myofibril dan setiap serabut memiliki banyak inti.
3.
Otot polos berbentuk gelendong
kecil, ukurannya kecil dan tidak memiliki guratan, intinya tunggal, ditengah
dan lonjong. Pada otot lurik berbentuk silinder panjang, ukurannya sangat
panjang, guratannya jelas, intinya banyak, pipih dan terletak ditepi. Sedang
pada otot jantung memiliki sel yang memanjang, ukurannya panjang, guratannya
ada, memilik satu inti atau lebih, ditengah dan lonjong.
4.
a. Lamella adalah lapisan tulang
yang tersusun secara kontras.
b.
Lacuna adalah rongga yang di tempati
sel-sel tulang.
c.
Kanalikuli adalah saluran halus yang
didalamnya terdapat sitoplasma.
5.
Funsi saluran havers adalah sebagai
saluran untuk membentuk jaringan darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar