LEMBAR
PENGESAHAN
Laporan lengkap
praktikum Biologi Dasar dengan Judul “Kebakaan” disusun oleh:
Nama : Awaluddin
NIM : 12130410007
Kelas/kelompok : Pendidikan Kimia / IX
telah diperiksa secara seksama oleh
Asisten dan Koordinator Asisten dan dinyatakan diterima.
Makassar, November 2012
Koordinator
asisten Asisten
Muh. Riswan Ramli Dg Tika S.Pd Muh.Yusran Nur Arief
NIM : 071404093
Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab
Andi Rahmat Saleh, S.Pd, M.Pd.
NIP : 19851010
200812 1 004
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Ketika kita sedang memperhatikan teman
kita, pernahkah timbul pertanyaan dibenak kita mengapa wajah kita berbeda ?.
Mengapa bentuk rambut kita berbeda dengan teman kita. Mengapa fisik dan mental
kita agak berbeda dengan teman kita. Pertanyaan tersebut adalah pertanyaan yang
akan menuju pada pewarisan sifat.
Sehingga kali ini kita akan membahas tentang
bagaimana pewarisan sifat yang diturunkan oleh orang tua kita masing-masing.
Kita juga akan melakukan pengamatan pada fisik kita untuk mengetahui gen yang
mana lebih dominan dan gen yang mana yang resesif dalam penurunan sifat karena
dengan cara itulah kita bisa mengetahui gen yang dominan dalam diri kita yang
merupakan faktor keturunan dari orang tua. Selain itu, kita juga dapat
mengetahui gen mana yang dominan pada teman kita.
Setiap makhluk hidup memilki
sekumpulan sifat atau ciri tertentu. Ada sifat atau ciri yang sama antara
individu yang satu dengan yang lainnya, dan ada pula perbedaan antara keduanya.
Adanya perbedaan itu menyebabkan kita dapat membedakan individu-individu dalam
sekelompok makhluk sejenis. Dimana dalam kehidupan sehari-hari kita mengenali
seseorang dari sifat fisiknya dan mentalnya, karena dengan cara itulah kita
bisa mengenali teman kita dan membedakannya dengan teman lainnya maka pada
pengamatan ini kita akan memperhatikan
dan mengenali betul semua teman kita berdasarkan sifat fisiknya yang
berbeda-beda selain itu pula kita akan mengamati berapa banyak jumlah gen yang
dominan dan jumlah gen yang resesif di dalam kelas kita yang dimana dalam kelas
kita tak ada yang memiliki sifat yang sama.
A.
Tujuan
Percobaan
Membuktikan perbandingan genotip dan
fenotip dari Hukum Mendel dan dasar genotip beberapa sifat baka pada manusia.
B.
Manfaat
Praktikum
Kita bisa mengetahui
sifat apa yang dominan diturunkan oleh ayah kita dan yang diturunkan ibu kita,
selain itu kita bisa mengetahui sifat fisik yang dominan dalam kelas kita.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
Gen yang
bersifat resesif dinyatakan dalam huruf kecil, misalnya gen yang menetukan
sifat batang yang pendek ditulis dengan huruf “t”. Sedangkan gen yang bersifat
dominan dinyatakan dengan huruf kapital. Jadi, dapat diartikan bahwa batang
tinggi dominan terhadap batang pendek, sebaliknya batang pendek resesif
terhadap batang tinggi. Pada manusia dan hewan vertebrata, penyatuan sperma dan
ovum yang masing-masing bersifat haploid (n) akan membetuk zigot. Zigot tumbuh
dan berkembang menjadi individu yang bersifat diploid (2n), sehingga individu
yang memililki sifat tersebut dinyatakan dengan dua huruf. Susunan gen yang
menetukan sifat suatu individu disebut genotif (tidak dapat dilihat dengan
mata). Genotif suatu individu di beri simbol dengan huruf dobel. Karena
individu umumnya diploid, misalnya MM,Mm dan mm. Genotif memiliki sepasang gen.
Sifat suatu individu yang genotifnya terdiri dai gen-gen yang sama dari tiap
jenis gen disebut nomozigot, misalnya RR, rr, TT, AABB, aabb dan sebagainya.
Homozigot dominan terjadi bila individu bergenotif RR, AA, TT; sedangkan homozigot resesif bila
individu bergenotif rr, aa, tt dan sebagainnya. Sedangkan heterozigot adalah
genotif yang terdiri dari gen-gen yang berlainan dari tiap jenis gen, misalnya
Rr, Aa, Tt, AaBb, dan sebagainya. Sedangkan sifat yang nampak atau dapat
dilihat dengan mata telanjang disebut sifat fenotif. (Anonim1, 2012)
Menurut Anonim2 ( 2012 ) tokoh
peletak prinsip dasar genetika adalah Gregor
Johan Mendell seorang biarawan
dan penyelidik tanaman berkebangsaan Austria . Pada tahun 1866 Mendell melaporkan
hasil penyelidikannya selama bertahun-tahun atas kacang ercis/kapri (Pisum
sativum). Yang dimana dari hasil penelitiannya tersebut Mendell menemukan
prinsip dasar genetika yang lebih dikenal dengan Hukum Mendell dan sekarang
telah banyak digunakan oleh para ahli untuk melanjutkan penelitiannya.
Untuk mempelajari sifat menurun, Mendell menggunakan
kacang ercis karena kacang ercis memiliki perbedaan dengan tumbuhan lainnya.
Kacang ercis memiliki beberapa kelebihan seperti :
1. Memiliki
pasangan sifat yang menyolok
2. Bisa
melakukan penyerbukan sendiri
3. Segera
menghasilkan keturunan atau umurnya pendek
4. Mampu
menghasilkan banyak keturunan, dan
5. Mudah
disilangkan
Dalam
dominasi sempurna, situasi yang digambarkan Mendel, fenotif heterozigot dan
homozigot dominan tidak dapat dibedakan. Ini mewakili satu titik ektrim dari
suatu spektrum dalam hubungan dominasi/keresesifan antar alel. Titik ekstrim
lainnya adalah kedominanan, dimana kedua alel muncul secara terpisah didalam
fenotif. Satu contoh adalah adanya 3 golongan darah manusia yang disebut
golongan darah M, N, dan MN.Pengelompokkan ini didasarkan pada 2 molekul
spesifik yang terletak pada permukaan sel darah merah. Manusia dengan golongan
darah M mempunyai 1 dari kedua sifat ini dan orang dengan golongan darah N,
mempunyai tipe yang lainnya. Golongan MN dikarakterisasi oleh adanya kedua
molekul pada sel darah merah. Apa yang menjadi dasar genotif dari fenotif ini?
Sebuah lokus gen tunggal, dimana dua variasi gen alel bisa berada, menentukan
golongan-golongan darah ini. Individu M adalah homozigor untuk satu alel;
individu N adalah homozogot untuk alel yang lainnya. Sedangkan kondisi
heterozigot terdapat pada golongan MN. Perhatikan bahwa fenotif Mn bukanlah
intermediet antara fenotif M dan N, tetapi kedua fenotif tersebut secara
semdiri-sendiri terekspresikan oleh adanya kedua tipe molekul ini pada sel
darah merah. Sebaliknya dominasi tak sempurna dikarakterisasi oleh sebuah
fenotif intermediet, seperti pada bunga merah jambu dari hibrid snapdragon.
Jadi, adanya rentang hubungan antar alel meliputi dominasi sempurna,
kedominanan, dan dominasi tak sempurna dalam ringkatan yang berbeda-beda.
Variasi tersebut tercermin dalam fenotif heterozigot (Campbell, 1990).
BAB III
METODE
PRAKTIKUM
A.
Waktu
dan Tempat
Hari
/ Tanggal : Selasa / 20 November 2012
Waktu : Pukul 13:00 sd.
15:30 WITA
Tempat : Laboratorium Biologi Dasar
Lantai III Timur FMIPA UNM
B. Alat dan Bahan
1.
Alat
a. Daftar
fenotif
2. Bahan
a. Praktikan
itu sendiri
C. Prosedur Kerja
1.
Memeriksa fenotif dari setiap
sifat baka yang ada pada daftar fenotif pada diri sendiri. Apabila kesulitan,
meminta bantuan pada teman sekelompok. Mencatat hasil sendiri dalam bentuk tabel.
2.
Apabila mempunyai fenotif yang
dominan, maka diberi tanda huruf kecil untuk gen kedua.
3.
Mencatat dan mendata dari
teman-teman kelompok dan menghitung persentasenya.
4.
Mencatat dan mendata dari
teman-teman dari kelompok lain/setiap kelompok dan menghitung persentasenya.
5.
Menggabungkan data dari semua kelompok tersebut menjadi data kelas kemudian menghitung persentasenya.
BAB IV
HASIL
PENGAMATAN
A. Hasil Pengamatan
1.
Data pribadi
Ciri/Sifat Baka (fenotif)
|
Kemungkinan Genotif
|
a.
Ada
lesung dagu (D), tidak ada (d)
|
dd
|
b.
Anak
daun telinga menggantung (E), menempel (e)
|
ee
|
c.
Ibu jari
tangan kiri di atas (F), di bawah (f)
|
ff
|
d.
Ruas
jari kelingking terujung menyerong ke dalam (B), tidak menyerong (b)
|
bb
|
e.
Rambut
dahi menjorok (W), tidak menjorok (w)
|
ww
|
f.
Rambut
pada jari (M), tidak ada rambut (m)
|
M
|
g.
Lesung
pipi (P), tidak ada (p)
|
pp
|
h.
Lidah
dapat digulung memanjang (L), tidak dapat digulung memanjang (l)
|
ll
|
i.
Gigi
seri atas bercelah (G), gigi seri atas tidak berselah (g)
|
Gg
|
2.
Data kelompok
Nama
anggota
|
A
|
|
B
|
|
C
|
|
D
|
|
E
|
|
F
|
|
G
|
|
H
|
|
I
|
|
kelompok
|
D
|
dd
|
E
|
ee
|
F
|
Ff
|
B
|
bb
|
W
|
ww
|
M
|
mm
|
P
|
pp
|
L
|
ll
|
G
|
gg
|
Femy K. Sirupa
|
-
|
√
|
√
|
-
|
√
|
-
|
-
|
√
|
√
|
-
|
√
|
-
|
-
|
√
|
√
|
-
|
-
|
√
|
A.Mutmainnah
|
-
|
√
|
-
|
√
|
√
|
-
|
-
|
√
|
-
|
√
|
√
|
-
|
-
|
√
|
-
|
√
|
-
|
√
|
Hanna
Mariana
|
-
|
√
|
-
|
√
|
√
|
-
|
-
|
√
|
-
|
√
|
√
|
-
|
-
|
√
|
-
|
√
|
-
|
√
|
Awaluddin
|
-
|
√
|
-
|
√
|
-
|
√
|
-
|
√
|
-
|
√
|
√
|
-
|
-
|
√
|
-
|
√
|
-
|
√
|
3.
Data kelas
KLP
|
A
|
|
B
|
|
C
|
|
D
|
|
E
|
|
F
|
|
G
|
|
H
|
|
I
|
|
|
D
|
dd
|
E
|
ee
|
F
|
ff
|
B
|
bb
|
W
|
ww
|
M
|
mm
|
P
|
pp
|
L
|
ll
|
G
|
gg
|
I
|
-
|
6
|
2
|
4
|
2
|
4
|
2
|
4
|
-
|
6
|
4
|
2
|
1
|
5
|
2
|
4
|
-
|
6
|
II
|
-
|
6
|
1
|
5
|
2
|
4
|
2
|
4
|
1
|
5
|
6
|
-
|
5
|
1
|
5
|
1
|
1
|
5
|
III
|
-
|
6
|
3
|
3
|
1
|
5
|
-
|
6
|
1
|
5
|
6
|
-
|
2
|
4
|
2
|
4
|
2
|
4
|
IV
|
-
|
6
|
3
|
3
|
2
|
4
|
2
|
4
|
2
|
4
|
4
|
2
|
2
|
4
|
3
|
3
|
-
|
6
|
V
|
-
|
6
|
6
|
-
|
5
|
1
|
4
|
2
|
-
|
6
|
3
|
3
|
-
|
6
|
4
|
2
|
1
|
5
|
VI
|
-
|
6
|
4
|
2
|
5
|
1
|
2
|
-
|
1
|
5
|
6
|
-
|
-
|
6
|
3
|
3
|
2
|
4
|
VII
|
-
|
6
|
5
|
1
|
2
|
4
|
-
|
4
|
1
|
5
|
6
|
-
|
4
|
6
|
3
|
3
|
-
|
6
|
VIII
|
1
|
5
|
1
|
5
|
4
|
2
|
2
|
4
|
1
|
5
|
5
|
1
|
-
|
2
|
2
|
4
|
-
|
6
|
IX
|
-
|
4
|
1
|
3
|
3
|
1
|
-
|
4
|
1
|
3
|
4
|
-
|
-
|
4
|
1
|
3
|
-
|
4
|
jumlah
|
1
|
51
|
26
|
36
|
26
|
26
|
14
|
32
|
8
|
44
|
44
|
8
|
14
|
38
|
25
|
27
|
6
|
46
|
B. Analisis Data
1.
Data kelompok
a.
Lesung dagu
% gen dominan (D) = 100 %
= 100 %
=
0 %
% gen resesif (dd) = 100 %
= 100 %
= 100%
b.
Anak daun telinga
% gen dominan (E) = 100 %
=100 %
=25%
% gen resesif (ee) = 100 %
=100 %
=75%
c.
Ibu jari tangan kiri
% gen dominan (F) = 100 %
=100 %
=75%
% gen resesif (ff) = 100 %
=100 %
=25%
d.
Ruas jari kelingking terujung
% gen dominan (B) = 100 %
=100 %
=0%
% gen resesif (bb) = 100 %
=100 %
=100%
e.
Rambut dahi menjorok
% gen dominan (W) = 100 %
=100 %
=25%
% gen resesif (ww) = 100 %
=100 %
=75%
f.
Rambut pada jari
% gen dominan (M) = 100 %
=100 %
=100%
% gen resesif (mm) = 100 %
=100 %
=0%
g.
Lesung pipi
% gen dominan (P) = 100 %
=100 %
=0%
% gen resesif (pp) =100 %
=100 %
=100%
h.
Lidah dapat digulung
% gen dominan (L) = 100 %
=100 %
=25%
% gen resesif (ll) =100 %
=100 %
=75%
i.
Gigi seri atas bercelah
% gen dominan (G) = 100 %
=100 %
=0%
% gen resesif (gg) =100 %
=100 %
=100%
2.
Data kelas
a.
Lesung dagu
% gen dominan (D) = 100 %
= 100 %
=
1,92 %
% gen resesif (dd) = 100 %
= 100 %
= 98,1%
b.
Anak daun telinga
% gen dominan (E) = 100 %
=100 %
=50%
% gen resesif (ee) = 100 %
=100 %
=50%
c.
Ibu jari tangan kiri
% gen dominan (F) = 100 %
=100 %
=50%
% gen resesif (ff) = 100 %
=100 %
=50%
d.
Ruas jari kelingking terujung
% gen dominan (B) = 100 %
=100 %
=26,9%
% gen resesif (bb) = 100 %
=100 %
=61,5%
e.
Rambut dahi menjorok
% gen dominan (W) = 100 %
=100 %
=15,3%
% gen resesif (ww) = 100 %
=100 %
=84,6%
f.
Rambut pada jari
% gen dominan (M) = 100 %
=100 %
=84,6%
% gen resesif (mm) = 100 %
=100 %
=15,3%
g.
Lesung pipi
% gen dominan (P) = 100 %
=100 %
=26,9%
% gen resesif (pp) =100 %
=100 %
=73,07%
h.
Lidah dapat digulung
% gen dominan (L) = 100 %
=100 %
=48,07%
% gen resesif (ll) =100 %
=100 %
=73,08%
i.
Gigi seri atas bercelah
% gen dominan (G) = 100 %
=100 %
=11,5%
% gen resesif (gg) =100 %
=100 %
=88,5%
C. Pembahasan
1.
Data kelompok yang diperoleh bahwa:
a.
Tidak ada seorangpun anggota kelompok
yang memiliki lesung dagu, atau 0%.
b.
Terdapat 1 orang dari 4 anggota
kelompok yang memiliki anak daun telinga atau
25%.
c.
Terdapat 3 orang dari 4 anggota
kelompok yang ibu jari tangan kirinya diatas ketika menepuk tangan, atau
sekitar 75%.
d.
Tidak ada seorangpun anggota
kelompok yang ruas jari kelingking
terujungnya menyerong kedalam atau 0%
e.
Terdapat 1 dari 4 orang anggota
kelompok yang memiliki rambut dahi menjorok, atau hanya 25%.
f.
Semua anggota kelompok memiliki
rambut pada cari yaitu 100%.
g.
Tidak ada anggota kelompok yang
memiliki lesung pipi atau 0 %.
h.
Terdapat 1 dari 4 orang anggota
kelompok yang lidahnya dapat digulung memanjang, atau hanya 25%.
i.
Tidak ada anggota kelomok yang
memiliki gigi seri atas yang bercelah atau 0%.
2.
Data kelas yang di peroleh bahwa:
a.
Terdapat 1,92% praktikan yang memiliki
lesung dagu dalam kelas.
b.
Sebagian praktikan memiliki daun
telinga menggantung dalam kelas.
c.
Sebagian praktikan memilliki ibu
jari tangan kiki diatas saat tepuk tangan.
d.
Terdapat 26,9% praktikan yang
memiliki ruas jari kelingking terujung menyerong.
e.
Terdapat 15,3% praktikan yang
memiliki rambut dahi menjorok.
f.
Terdapat 84,6% praktikan yang
memiliki rambut pada jari.
g.
Terdapat 26,9 praktikan yang
memiliki lesung pipi.
h.
Terdapat 48,1 praktikan yang
lidahnya dapat digulung memanjang.
i.
Terdapat 11,5% praktikan yang
memiliki celah pada gigi seri bagian atas.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa
telah membuktikan bahwa teori hukum mendel memang benar, dan terdapat gen-gen
dominan yang menetukan sifat fenotif seseorang, dan ada juga sifat gen-gen
resesif yang sifatnya tertutupi jika bergabung dengan gen-gen dominan.
B. Saran
Sebaiknya praktikan memasukkan data yang
benar dan teliti dalam pengamatan agar diperoleh hasil yang berdasarkan fakta.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim1.
2012. Penuntun Praktikum Biologi. Makassar: Penerbit FMIPA UNM.
Anonim2. 2012. Genetika Hukum Mendel. http://biologimediacentre.com/genetika-hukum-mendel/diakses
pada tanggal 25 November 2012. Makassar
Campbell, Neil. 1990. Biologi Edisi Kelima Jilid 1.
Jakarta : Erlangga
LAMPIRAN
A. Pertanyaan
1.
Berapa nilai frekuensi gen dominan
dan resesif dalam kelas anda?
B. Jawaban
1.
a. Frekuensi gen dominan
-1,9%
-50%
-50%
-26,9
-15,3
-84,6
-26,9
-48,1
-11,5
b. Frekuensi gen resesif
-98,1%
-50%
-50%
-61,5%
-84,6%
-15,3%
-73,1%
-73,1%
-88,5%
http://biologimediacentre.com/genetika-hukum-mendel/
Hukum Mendell
Tokoh
peletak prinsip dasar genetika adalah Gregor Johan Mendell seorang
biarawan dan penyelidik tanaman berkebangsaan Austria.
Pada tahun 1866 Mendell melaporkan hasil penyelidikannya selama bertahun-tahun atas kacang ercis/kapri (Pisum sativum). Untuk mempelajari sifat menurun Mendell menggunakan kacang ercis dengan alasan:
- memiliki pasangan sifat yang menyolok
- bisa melakukan penyerbukan sendiri
- segera menghasilkan keturunan atau umurnya pendek
- mampu menghasilkan banyak keturunan, dan
- mudah disilangkan
Pada tahun 1866 Mendell melaporkan hasil penyelidikannya selama bertahun-tahun atas kacang ercis/kapri (Pisum sativum). Untuk mempelajari sifat menurun Mendell menggunakan kacang ercis dengan alasan:
- memiliki pasangan sifat yang menyolok
- bisa melakukan penyerbukan sendiri
- segera menghasilkan keturunan atau umurnya pendek
- mampu menghasilkan banyak keturunan, dan
- mudah disilangkan
Inilah tiga langkah eksperimen yang dilakukan
Mendell. Perhatikan dengan cermat perbandingannya berdasar warna bunga.
|
Dari hasil
penelitiannya tersebut Mendell menemukan prinsip dasar genetika yang lebih
dikenal dengan Hukum Mendell.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar