Minggu, 28 April 2013

Pengamatan Mikroskopis


LEMBAR PENGESAHAN
Laporan lengkap praktikum Biologi Dasar dengan Judul “Pengamatan Mikroskopis” disusun oleh:
Nama                           : Awaluddin
NIM                            : 1213040007
            Kelas/kelompok          : Pendidikan Kimia / IX
telah diperiksa secara seksama oleh Asisten dan Koordinator Asisten dan dinyatakan diterima.
Makassar,    November 2012

Koordinator asisten                                                                       Asisten



 Muh. Riswan Ramli,S.Pd                                                            Magfirah Rasyid
                                                                                                  NIM : 091404022





Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab



 Andi Rahmat Saleh, S.Pd, M.Pd.
NIP : 19851010 200812 1 004





BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seluruh makhluk hidup dialam ini baik manusia, hewan maupun tumbuhan terdiri dari organ-organ yang menyusun tubthb tersebut. Dan organ-organ itu sendiri terdiri dari jaringan-jaringan yang menyusunnya dan mempunyai fungsi-fungsi yang berbeda dengan yang lainya. Organ pada makhluk hidup memiliki peranan yang sangat vital bagi makhluk hidup itu sendiri. Karena jika salah satu jaringan pada makhluk hidup tidak berjalan sesuai dengan fungsinya, maka akan sedikit menganggu organ tubuh penyusun makhluk hidup tersebut dan jika terjadi kerusakan yang sangat parah pada beberapa jaringan penyusunya maka bisa menyebabkan makhluk hidup itu mati.
Dengan semakin majunya teknologi pada saat sekarang ini, manusia dapat mengetahui apa yang menyusun tubuh makhluk hidup itu, baik yang makrosokopis maupun yang mikroskopis. Maka dikembangkanlah Ilmu yang mempelajari tentang hal tersebut, sehingga memudahkan kita memahami hal tersebut secara spesifik melalui apa yang telah diteliti dan dikembangkan oleh para Ilmuwan.
Dan kali ini kita akan melakukan pengamatan tersebut dengan menjadikan jaringan makhluk hidup sebagai obyek pengamatan kita sehingga dalam pengamatan ini kita bisa membuktikan kebenaran dari para ilmuwan tentang obyek-obyek tersebut selain itu kita juga bisa membedakan bentuk-bentuk jaringan dari makhluk hidup tersebut baik itu jaringan hewan dan jaringan tumbuhan. Makhluk hidup mempunyai banyak jaringan  yang menyusun tubuhnya namun pada jaringan tumbuhan yang akan kita amati adalah jaringan akar, batang dan daun. Dan pada jaringan hewan yang akan kita amati adalah jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan saraf, jaringan darah dan jaringan otot.

B. Tujuan Percobaan
Setelah kita melakukan percobaan ini kita bisa menjelaskan struktur dan    macam-macam jaringan yang menyusun organ-organ tumbuhan dan organ organ hewan.

C. Manfaat Praktikum
Setelah melakukan praktikum ini kita bisa mengetahui bagaimana struktur dan macam-macam jaringan tumbuhan dan hewan, dan juga kita bisa mengetahui dimana letak dan fungsi masing-masing jaringan tersebut sehingga kita bisa memahaminya lebih mendalam lagi teori yang telah kita pelajari sebelumnya.



















  BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Jaringan adalah sekumpulan sel yang berkaitan erat satu sama lain serta memiliki struktur dan fungsi yang sama. Ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan disebut histologi. Untuk memebentuk suatu jaringan, sel-sel mengalami spesialisasi dan diferensiasi. Berbagai jaringan tersusun dan terorganisasi dalam bentuk organ.  Jaringan tumbuhan dapat di bedakan atas jaringan muda (meristem) dan  jaringan dewasa yang terdiri dari jaringan pelindung (epidermis), jaringan parenkim, jaringan pengangkut, dan jaringan gabus. Berbagai jaringan tersebut menyusun berbagai organ tubuh tumbuhan. Sedangkan jaringan tubuh hewan dibedakan atas beberapa macam jaringan utama, yaitu: Jaringan epitel, jaringan ikat/jaringan penyokong, jaringan otot, dan jaringan syaraf. (Anonim1, 2012)
Menurut Wildan (1984) jaringan penyusun tubuh tumbuhan tingkat tinggi, dapat  dibedakan atas dua bagian yaitu:
1.  Jaringan muda (meristem atau titik tumbuh)
Jaringan ini terdiri dari sel-sel yang embrional dindongnya tipis,kaya akan plasma vakuolanya kecil-kecil. Sel-sel jaringan ini bila dilihat dari segala arah kurang lebih sama besar. Jaringan meristem berfungsi untuk membelah dan berdiferensiasi menjadi sel –sel jaringan dewasa. Menurut letak dan asal pertumbuhan meristem, jaringan meristem ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
 a. Meristem primer (titik tumbuh primer)
Meristem primer terdapat pada titik tumbuh diujung batang dan akar sehingga    disebut juga titik tumbuh apikal(ujung).
 b. Meristem sekunder (kambium)
Titik tumbuh ini berasal dari sel-sel yang telah dewasa, kemudian mengalami   perubahan fungsi dan membelah untuk menghasilkan sel-sel yang bersifat embrional misalnya kambium dan kambium gabus, pertumbuhan jaringan meristematis cambium tersebut menyebabkan akar dan batang tumbuh membesar.
2. Jaringan dewasa (jaringan tubuh tua )
Sel-sel jaringan dewasa bentuknya lebih besar dari sel-sel meristem,plasmanya lebih sedikit,vakuolanya lebih besar, kadang-kadang sel jaringan dewasa telah mati dan terisi dengan udara atau air serta dinding selnya ,mempunyai pembelaan yang bermacam-macam. Berdasarkan struktur dan fungsi jaringan dewasa di bedakan atas empat yaitu jaringan dewasa (parenkim),jaringan penutup(jaringan pelindung), jaringan pengankut(mekanik), jaringan pengangkutan
Jenis jaringan yang dimiliki oleh hewan adalah jaringan epitel,jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf. Jaringan epitel tersusun atas beberapa sel yang bentuk dan ukurannya sama terletak dibagian luar dan berfungsi sebagai proteksi dan pembatas dengan jaringan lain. Jaringan epitel terdiri dari sel-sel mandate yang terikat erat jaringan ikat yang ada dibawah oleh lamina besalis atau membran dasar. Lamina besalis merupakan  jaringan ekstraseluler yang  dibagi atas tiga macam yaitu warnanya polos, inti terdapat ditengah merupakan otot tidak sadar, kerjanya teratur,tidak cepat lelahdan reaksi terhadap rangsangan lambat,bentuknya seperti gelondong dan terdapat pada alat pencernaaan. Otot  jantung terxsussun atas serabut dan warnanya lurik tapi bercabang,kerjanya tidak dipengaruhi oleh kehendak kita,gerakan lambat dan teratur terdapat pada otot penyusun jantung dan pembuluh darah (Pratiwi, 2000).
Sel saraf tersebut dibentuk oleh sel yang disebut neuron, yang berfungsi mengatur inpuls saraf elektrokimia. Setiap neuron terdiri atas neuron badan sel yang berisikan nukleus, memiliki dua atau lebih penjuluran sitoplasma, serabut saraf impuls. Ada dua jenis serabut saraf yaitu, dendrit serabut saraf yang mengantar impuls ke badan sel dan akson yang meneruskan impuls menjauhi badan sel (Anonim2, 2012).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A.    Waktu dan Tempat
Hari / Tanggal         : Selasa / 13 November 2012
Waktu                     : Pukul 13:00  s/d  15:30 WITA
Tempat                    : Laboratorium Biologi Dasar Lantai III Timur FMIPA UNM
B.     Alat dan Bahan
1.      Alat
a)      Mikroskop
b)      Lap kasar dan halus
2.      Bahan.
a)      Preparet awetan jaringan akar, batang, dan daun yang mewakili golongan monokotil dan dikotil
b)      Preparat awetan epitel kubus selapis pada medulla renalis, preparat gosok tulang padat pada tulang pipa, preparat awetan apusan darah dengan pewarna giemsa, preparat awetan otot polos, otot lurik, dan otot jantung, preparat awetan sel purkinje pada otak kecil.
C.    Prosedur Kerja
1.      Jaringan Tumbuhan
a)      Menyiapkan mikroskop berdasarkan aturan tata cara penggunaanya.
b)      Mengambil preparat awetan jaringan akar dan batang yang mewakili golongan dikotil dan monokotil.
c)      Mengamati ciri struktur dan letak masing-masing jaringan yang menyusun akar,  batang dan daun tersebut.
d)     Menggunakan perbesaran objektif 4 kali untuk melihat preparat secara keseluruhan, lalu mengganti dengan pembesaran 10 kali untuk mengamati lebih jelas.
e)      Menggambar ketiga jaringan tersebut secara keseluruhan dan menyebutkan bagian-bagianya.
f)       Membandingkan hasil pengamatan dengan buku penuntun.
g)      Mempelajari fungsi masing-masing jaringan yang menyusun organ tumbuhan tersebut.
2.      Jaringan Hewan
a)      Jaringan Epitel
1)  Mengamati preparat awetan epitel kubus selapis pada medulla renalis.
2)  Menggunakan pembesaran 10X untuk melihat preparat secara keseluruhan kemudian ganti dengan pembesaran objektif 40X untuk mengamati bagian jaringan yang lebih jelas.
3)  Memperhatikan sel epitel berbentuk kubus dengan inti sel besar yang membulat dan terletak ditengah sel. Gambar dan berikan keterangan.
4)  Bandingkan hasil pengamatan dengan gambar yang ada di buku penuntun.
b)      Jaringan penyokong
1)      Mengamati preparat gosok pada tulang pipa dengan menggunakan mikrosokop.
2)      Menggambar dan memeberi keterangan pad abagian –bagian yang terlihat di mikroskop.
3)      Memperhatikan strukturnya dari arah luar adanya:
(a)    Periosteum, berupa jaringan padat
(b)   Sistem Havers yang terdiri dari atas:
(1)   Saluran Haver
(2)   Lamella Haver yang tersusun kosentris mengelilingi saluran haver
(3)    tiap lamella mengandung osteosit dalam lakuna yang mempunyai kanalikuni
(c)    Endosteoum
4)      Bandingkan hasil pengamatan dengan gambar yang ada di buku penuntun.
c)      Jaringan saraf
1)      Mengamati sel purkinjie pada preparat awetan sel otak kecil dengan menggunakan mikroskop.
2)      Menggambar dan membandingkan bagian-bagian yang terlihat.
3)      Meminta petunjuk asisten untuk melihat sel-sel yang dimaksud. Pada lapisan ganglion yang terdiri atas selapis sel purkinjie berbentuk botol, ini pucat dan besr , nucleolus kecil dan gelap.
4)      Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar di buku penuntun.
d)     Jaringan Darah
1)      Mengamati preparat awetan apusan darah menggunakan mikroskop dengan penbesaraan kuat.
2)      Memperhatikan dan menggambar macam-macam sel darah yang terdapat dalam darah.
3)      Bandingkan hasil pengamatan dengan gambar di buku penuntun.
e)      Jaringan Otot
1)      Mengamati preparat awetan jaringan otot polos, otot lurik dan otot jantung dengan pembesaran kuat.
2)      Memperhatikan dan menngambar macam-macam sel otot, bentuk dan letak intinya serta arah serabutnya.
3)      Bandingkan hasil pengamatan dengan gambar di buku penuntun.







BAB IV
HASIL PENGAMATAN
A. Hasil Pengamatan
1.      Jaringan Tumbuhan
a.       Akar monokotil (Zea Mays)
Gambar Pembanding
Gambar
Keterangan:

1.      Rambut akar
2.      Epidermis
3.      Korteks
5.      Endodermis
6.      Xilem
7.      floem

b.      Batang monokotil (Zea Mays )
Gambar Pembanding
Gambar
Keterangan:

1.   Epidermis
2.    Korteks


c.  Daun monokotil
Gambar Pembanding
Gambar
Keterangan:

d.      Xylem
e.       Epidrmis
f.       Palisade
g.      Spons
h.      Stomata
i.        floem



j.        Akar dikotil
Gambar Pembanding
Gambar
Keterangan:

1.      Floem primer
2.      Kambium
3.      Parenkim
4.      Xylem
5.      Perisikel
6.      Endodermis
7.      Korteks
8.      epidermis





k.      Batang dikotil (Hibiscus tilliaceus)
Gambar Pembanding
Gambar
Keterangan:

1.      Korteks
2.      Epidermis


l.        Daun dikotil
Gambar Pembanding
Gambar
Keterangan:

1.      Epidermis
2.      Floem
3.      Palisade
4.      Spons
5.      Stomata
6.      Xylem 







2.      Jaringan Hewan
a.       Jaringan epitel

Gambar Pembanding
Gambar
Keterangan:

1.      Inti sel

b.      Jaringan saraf

Gambar Pembanding
Gambar
Keterangan:

1.      Dendrit
2.      Badan sel
3.      Nodus ranvier
4.      Akson





c.       Jaringan darah

Gambar Pembanding
Gambar
Keterangan:

1.      Eritrosit
2.      Limfosit
3.      Monosit
4.      Basopil
5.      Neutrofil
6.      Leukosit

d.      Jaringan otot lurik

Gambar Pembanding
Gambar
Keterangan:

1.      Inti sel





e.       Jaringan otot polos

Gambar Pembanding
Gambar
Keterangan:

1.      Sarkolemma
2.      Inti sel
3.      miobibril

f.       Jaringan otot jantung

Gambar Pembanding
Gambar
Keterangan:

1.      Inti sel




m.    Jaringan penyokong

Gambar Pembanding
Gambar
Keterangan:

1.      Saluran havers
2.      Lakuma
3.      Kanalikuli
4.      lamela

B. Pembahasan
1.    Jaringan Tumbuhan
Pada jaringan tumbuhan kami mengamati jaringan akar, batang dan daun yang dimana
a.    Akar monokotil (Zea mays)
        Akar merupakan salah satu bagian dari tumbuhan yang berfungsi menyerap air dan garam-garam mineral dari dalam tanah. Pada beberapa tanaman akar berfungsi menyimpan cadangan makanan. Bagian-bagian yang nampak pada penampang akar melintang monokotil adalah :
1)    Rambut akar, berfungsi memperluas daerah atau medan penyerapan air dan garam mineral dari dalam tanah.
2)    Epidermis, sel-selnya tersusun rapat satu sama lain, sehingga tidak ada ruang antar sel dan biasanya hanya satu lapis sel. Sel epidermis akar berdinding tipis sehingga mudah menyerap air dan garam mineral.
3)      Korteks, sel-sel penyusunnya berupa dinding tipis yang terdiri dari beberapa sel dan susunannya tidak beraturan.
4)      Endodermis, merupakan sel pemisah antara korteks dengan selinder pusat. Dinding sel endodermis yang mengalami penebalan zat gabus yang tegak lurus dengan silinder pusat sehingga tidak dapat dilalui air dan zat terlarut.
5)      Floem, sel-selnya memiliki sel plasma tetapi tidak memiliki inti, dinding selnya berlubang halus dan berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh tumbuhan.
6)       Xilem, memiliki dinding yang tebal seperti skelerenkim dan mengandung lignin. Jaringan ini berfungsi mengangkut air dan garam mineral ke daun.
b.    Batang monokotil (Zea mays)
          Batang merupakan salah satu organ yang memiliki bagian-bagian pokok, yaitu :
1)   Epidermis, sel-selnya sama dengan penyusun epidermis akar yaitu tersusun rapat, tanpa ruang antar sel akan tetapi dinding sel epidermis batang pada umumnya mengalami penebalan dan dilapisi zat gabus yang disebut katikulus sehingga terhindar dari kekeringan.
2)    Korteks, sel-sel penyusunnya sama dengan sel penyusun korteks akar berdinding tipis, susunan selnya tidak beraturan dan terdapat ruang antar sel.
c.    Daun monokotil
Daun terletak di bagian atas tumbuhan dan melekat pada batang. Daunmerupakan modifikasi dari batang. Daun merupakan bagian tubuh tumbuhan yangpaling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyakberlangsung di daun.
1)   Xylem adalah Pembuluh itu meliputi Xylem atau pembuluh kayu berfungsi untuk membawa air.
2)   Epedermis adalah Jaringan yang letaknya paling luar. Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel hidup berbentuk pipih selapis yang berderet
3)   Palisade  (jaringan pagar) sel-sel pada jaringan ini terlihat rapat.
4)   Spons( jaringan bunga karang), jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang, sehingga masih terdapat ruang-ruang antar sel.
5)   Stomata (mulut daun), yaitu lubang pada lapisan epidermis daun. Sekitar stomata terdapat sel yang berklorofil disebut sel penutup. Stomata berfungsi sebagai tempat masuknya CO2 dan keluarnya O2 sewaktu berfotosintesis. Selai itu stomata juga berfungsi untuk penguapan air
6)   Floem pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu membawa hasil fotosintesis berupa larutan organik.
d.   Akar dikotil (Heliahthaus)
Secara anatomi (disayat melintang) struktur dan jaringan penyusun akar tumbuhan tersusun dari lapisan-lapisan jaringan berikut :
1)   Epidermis terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat. Dinding selnya tipissehingga mudah ditembus air. Memiliki rambut-rambut akar yang merupakanhasil aktivitas sel dari belakang titik tumbuh. Rambut rambut akar berfungsimemperluas bidang penyerapan.
2)   Korteks terdiri dari banyak sel dan tersusun berlapis-lapis. Dinding selnya tipisdan mempunyai banyak ruang antarsel untuk pertukaran gas.
3)   Endodermis terletak di sebelah dalam korteks. Endodermis berupa satu lapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel. Dinding selnya mengalami penebalan gabus. Deretan sel-sel endodermis dengan penebalan gabusnya dinamakan pita kaspari. Endodermis merupakan pemisah antara korteks dengan stele sertaberfungsi sebagai pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk kesilinder pusat.
4)   Perisikel terletak di sebelah dalam endodermis, terdiri dari satu lapis sel yang berfungsi membentuk cabang akar dan cambium gabus.
e.    Batang dikotil (Hibiscus tillicius)
1)    Korteks  adalah bagian luar yang dekat dengan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin dalam tersusun tas jaringan parenkim. Fungsi sel-sel kolenkim dan sklerenkim sebagai jaringan penyokong dan memperkuat tubuh, sedangkan sel-sel parenkim sebagi jaringan dasar, pengisi dan penyimpan zat.
2)    EpidermisLetaknya pada bagian terluar batang yang terdiri dari selapis sel yang tersusunrapat dan tidak mempunyai ruang antarsel. Fungsinya sebagai zat kitin pada batang untuk melindungi agar tidak kehilangan air terlampau banyak. Pada batang yang telah mengalami pertumbuhan sekunder, terbentuk jaringa gabus berbentuk lensa yang disebut lentisel.
f. Daun dikotil
                     Struktur daun  dikotil tersusun atas bagian-bagian yang sama dengan daun monokotil, sehingga jika kita ingin mengetahui fungsi dari masing-masing bagian tersebut kita bisa melihatnya pada daun monokotil diatas.
2.    Jaringan Hewan
a.    Jaringan Epitel
Jaringan epithelium kubus berlapis tunggal. Untuk sekresi dan pelindung. Terdapat pada lensa mata dan nefron ginjalEpithelium kubus berlapis benyak Sebagai pelindung dari gesekan dan pengelupasan,sekresi dan absorbsi.
b.    Jaringan Saraf
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel syaraf (neuron). Jaringan syaraf merupakan perkembangan dari lapisan embrional ectoderm. Jaringan syaraf sangat penting untuk mengatur kerja organ-organ tubuh bersama system hormon.
c.    Jaringan Darah
Jaringan darah berfungsi untuk pengangkutan CO2 dan O2, sari-sari makanan, hormon, sisa metabolisme dan alat pertahanan tubuh. Komponen penyusunnya adalah eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah puith), dan trombosit (keping darah). Eritrosit Tidak mempunyai inti sel dan sitoplasmanya mengandung hemoglobin. Leukosit Mengandung inti sel dan dapat bergerak. Terbagi menjadi dua, yaitu leukosit agranuler dan leukosit granuler. Trombosit Tidak memiliki inti dan mudah pecah apabila menyentuh permukaan yang kasar. Dapat melepaskan enzim tromboplastin yang berperan dalam pembekuan darah.
d.   Jaringan otot lurik
Berkontraksi cepat tetapi tidak mampu bekerja dalam waktu yang lama. Otot lurik bekerja di bawah pengaruh otak dan melekat pada rangka tubuh sehingga sering disebut sebagai otot rangka.
e.    Jaringan otot polos
Bekerja lamban tidak di bawah pengaruh otak. Inti selnya terletak ditengah sel dan terdapat di dinding saluran tubuh, pembukuh darah,dan usus.
f.     Jaringan otot jantung
Merupkan otot khusus penyusun organ jantung. Keistimewaanya adalah bekerja tidak di bawah pengaruh otak namun dapat berkontraksi secara ritmis dan terus menerus.














                                                              BAB V
PENUTUP


A.  Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa telah mampu menjelaskan struktur dan macam-macam jaringan yang menyusun tubuh tumbuhan dan hewan dan manusia pun mampu membedakan jaringan-jaringan tersebut.
B.  Saran
1.    Sebaiknya preparat awetan sudah dibersihkan secara steril sehingga mahasiswa dapat mengamati preparat awetan tersebut dengan baik
2.    Sebaiknya asisten mengawasi praktikan dengan baik agar praktikan juga dapat melakukan kegiatan praktikum dengan baik.
3.    Sebaiknya praktikum menggunakan preparat awetan secara hati-hati karena bahan tersebut sangat susah didapatkan.














DAFTAR PUSTAKA

Anonim1. 2012. Penuntun Praktikum Biologi. Makassar: Penerbit FMIPA UNM
Anonim2. 2012. Jaringan Makhluk Hidup. http//www.kilangjar.wordpress.com/23/12 2008. Diakses pada tanggal 18 November 2012

Pratiwi,D. 2000. Jaringan Penyusun Tubuh Tumbuhan. Jakarta: Erlangga
Wildan, Yatin. 1984. Biologi. .Bandung: Tarsito.




















LAMPIRAN
Petanyaan
1.      Bagaimana bentuk sel otot polos, dimana letaknya, berapa banyak inti dalam setiap sel?
2.      Kumpulan serabut sel otot lurik disebut apa, berapa banyak inti pada setiap serabut?
3.      Apa perbedaan mendasar antara sel otot polos, otot lurik, dan otot jantung yang anda temukan?
4.      Apa yang disebut lamella, lakuma, kanalikuli?
5.      Apa fungsi saluran Haverst?
Jawaban
1.      Sel otot polos berbetuk gelendong kecil dan terletak ditengah. Setiap sel memiliki satu inti.
2.      Kumpulan serabut sel otot lurik disebut myofibril dan setiap serabut memiliki banyak inti.
3.      Otot polos berbentuk gelendong kecil, ukurannya kecil dan tidak memiliki guratan, intinya tunggal, ditengah dan lonjong. Pada otot lurik berbentuk silinder panjang, ukurannya sangat panjang, guratannya jelas, intinya banyak, pipih dan terletak ditepi. Sedang pada otot jantung memiliki sel yang memanjang, ukurannya panjang, guratannya ada, memilik satu inti atau lebih, ditengah dan lonjong.
4.      a. Lamella adalah lapisan tulang yang tersusun secara kontras.
b.    Lacuna adalah rongga yang di tempati sel-sel tulang.
c.    Kanalikuli adalah saluran halus yang didalamnya terdapat sitoplasma.
5.      Funsi saluran havers adalah sebagai saluran untuk membentuk jaringan darah.
 LEMBAR PENGESAHAN
Laporan lengkap praktikum Biologi Dasar dengan Judul “Pengamatan Mikroskopis” disusun oleh:
Nama                           : Awaluddin
NIM                            : 1213040007
            Kelas/kelompok          : Pendidikan Kimia / IX
telah diperiksa secara seksama oleh Asisten dan Koordinator Asisten dan dinyatakan diterima.
Makassar,    November 2012

Koordinator asisten                                                                       Asisten



 Muh. Riswan Ramli,S.Pd                                                            Magfirah Rasyid
                                                                                                  NIM : 091404022





Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab



 Andi Rahmat Saleh, S.Pd, M.Pd.
NIP : 19851010 200812 1 004





BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seluruh makhluk hidup dialam ini baik manusia, hewan maupun tumbuhan terdiri dari organ-organ yang menyusun tubthb tersebut. Dan organ-organ itu sendiri terdiri dari jaringan-jaringan yang menyusunnya dan mempunyai fungsi-fungsi yang berbeda dengan yang lainya. Organ pada makhluk hidup memiliki peranan yang sangat vital bagi makhluk hidup itu sendiri. Karena jika salah satu jaringan pada makhluk hidup tidak berjalan sesuai dengan fungsinya, maka akan sedikit menganggu organ tubuh penyusun makhluk hidup tersebut dan jika terjadi kerusakan yang sangat parah pada beberapa jaringan penyusunya maka bisa menyebabkan makhluk hidup itu mati.
Dengan semakin majunya teknologi pada saat sekarang ini, manusia dapat mengetahui apa yang menyusun tubuh makhluk hidup itu, baik yang makrosokopis maupun yang mikroskopis. Maka dikembangkanlah Ilmu yang mempelajari tentang hal tersebut, sehingga memudahkan kita memahami hal tersebut secara spesifik melalui apa yang telah diteliti dan dikembangkan oleh para Ilmuwan.
Dan kali ini kita akan melakukan pengamatan tersebut dengan menjadikan jaringan makhluk hidup sebagai obyek pengamatan kita sehingga dalam pengamatan ini kita bisa membuktikan kebenaran dari para ilmuwan tentang obyek-obyek tersebut selain itu kita juga bisa membedakan bentuk-bentuk jaringan dari makhluk hidup tersebut baik itu jaringan hewan dan jaringan tumbuhan. Makhluk hidup mempunyai banyak jaringan  yang menyusun tubuhnya namun pada jaringan tumbuhan yang akan kita amati adalah jaringan akar, batang dan daun. Dan pada jaringan hewan yang akan kita amati adalah jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan saraf, jaringan darah dan jaringan otot.

B. Tujuan Percobaan
Setelah kita melakukan percobaan ini kita bisa menjelaskan struktur dan    macam-macam jaringan yang menyusun organ-organ tumbuhan dan organ organ hewan.

C. Manfaat Praktikum
Setelah melakukan praktikum ini kita bisa mengetahui bagaimana struktur dan macam-macam jaringan tumbuhan dan hewan, dan juga kita bisa mengetahui dimana letak dan fungsi masing-masing jaringan tersebut sehingga kita bisa memahaminya lebih mendalam lagi teori yang telah kita pelajari sebelumnya.



















  BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Jaringan adalah sekumpulan sel yang berkaitan erat satu sama lain serta memiliki struktur dan fungsi yang sama. Ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan disebut histologi. Untuk memebentuk suatu jaringan, sel-sel mengalami spesialisasi dan diferensiasi. Berbagai jaringan tersusun dan terorganisasi dalam bentuk organ.  Jaringan tumbuhan dapat di bedakan atas jaringan muda (meristem) dan  jaringan dewasa yang terdiri dari jaringan pelindung (epidermis), jaringan parenkim, jaringan pengangkut, dan jaringan gabus. Berbagai jaringan tersebut menyusun berbagai organ tubuh tumbuhan. Sedangkan jaringan tubuh hewan dibedakan atas beberapa macam jaringan utama, yaitu: Jaringan epitel, jaringan ikat/jaringan penyokong, jaringan otot, dan jaringan syaraf. (Anonim1, 2012)
Menurut Wildan (1984) jaringan penyusun tubuh tumbuhan tingkat tinggi, dapat  dibedakan atas dua bagian yaitu:
1.  Jaringan muda (meristem atau titik tumbuh)
Jaringan ini terdiri dari sel-sel yang embrional dindongnya tipis,kaya akan plasma vakuolanya kecil-kecil. Sel-sel jaringan ini bila dilihat dari segala arah kurang lebih sama besar. Jaringan meristem berfungsi untuk membelah dan berdiferensiasi menjadi sel –sel jaringan dewasa. Menurut letak dan asal pertumbuhan meristem, jaringan meristem ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
 a. Meristem primer (titik tumbuh primer)
Meristem primer terdapat pada titik tumbuh diujung batang dan akar sehingga    disebut juga titik tumbuh apikal(ujung).
 b. Meristem sekunder (kambium)
Titik tumbuh ini berasal dari sel-sel yang telah dewasa, kemudian mengalami   perubahan fungsi dan membelah untuk menghasilkan sel-sel yang bersifat embrional misalnya kambium dan kambium gabus, pertumbuhan jaringan meristematis cambium tersebut menyebabkan akar dan batang tumbuh membesar.
2. Jaringan dewasa (jaringan tubuh tua )
Sel-sel jaringan dewasa bentuknya lebih besar dari sel-sel meristem,plasmanya lebih sedikit,vakuolanya lebih besar, kadang-kadang sel jaringan dewasa telah mati dan terisi dengan udara atau air serta dinding selnya ,mempunyai pembelaan yang bermacam-macam. Berdasarkan struktur dan fungsi jaringan dewasa di bedakan atas empat yaitu jaringan dewasa (parenkim),jaringan penutup(jaringan pelindung), jaringan pengankut(mekanik), jaringan pengangkutan
Jenis jaringan yang dimiliki oleh hewan adalah jaringan epitel,jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf. Jaringan epitel tersusun atas beberapa sel yang bentuk dan ukurannya sama terletak dibagian luar dan berfungsi sebagai proteksi dan pembatas dengan jaringan lain. Jaringan epitel terdiri dari sel-sel mandate yang terikat erat jaringan ikat yang ada dibawah oleh lamina besalis atau membran dasar. Lamina besalis merupakan  jaringan ekstraseluler yang  dibagi atas tiga macam yaitu warnanya polos, inti terdapat ditengah merupakan otot tidak sadar, kerjanya teratur,tidak cepat lelahdan reaksi terhadap rangsangan lambat,bentuknya seperti gelondong dan terdapat pada alat pencernaaan. Otot  jantung terxsussun atas serabut dan warnanya lurik tapi bercabang,kerjanya tidak dipengaruhi oleh kehendak kita,gerakan lambat dan teratur terdapat pada otot penyusun jantung dan pembuluh darah (Pratiwi, 2000).
Sel saraf tersebut dibentuk oleh sel yang disebut neuron, yang berfungsi mengatur inpuls saraf elektrokimia. Setiap neuron terdiri atas neuron badan sel yang berisikan nukleus, memiliki dua atau lebih penjuluran sitoplasma, serabut saraf impuls. Ada dua jenis serabut saraf yaitu, dendrit serabut saraf yang mengantar impuls ke badan sel dan akson yang meneruskan impuls menjauhi badan sel (Anonim2, 2012).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A.    Waktu dan Tempat
Hari / Tanggal         : Selasa / 13 November 2012
Waktu                     : Pukul 13:00  s/d  15:30 WITA
Tempat                    : Laboratorium Biologi Dasar Lantai III Timur FMIPA UNM
B.     Alat dan Bahan
1.      Alat
a)      Mikroskop
b)      Lap kasar dan halus
2.      Bahan.
a)      Preparet awetan jaringan akar, batang, dan daun yang mewakili golongan monokotil dan dikotil
b)      Preparat awetan epitel kubus selapis pada medulla renalis, preparat gosok tulang padat pada tulang pipa, preparat awetan apusan darah dengan pewarna giemsa, preparat awetan otot polos, otot lurik, dan otot jantung, preparat awetan sel purkinje pada otak kecil.
C.    Prosedur Kerja
1.      Jaringan Tumbuhan
a)      Menyiapkan mikroskop berdasarkan aturan tata cara penggunaanya.
b)      Mengambil preparat awetan jaringan akar dan batang yang mewakili golongan dikotil dan monokotil.
c)      Mengamati ciri struktur dan letak masing-masing jaringan yang menyusun akar,  batang dan daun tersebut.
d)     Menggunakan perbesaran objektif 4 kali untuk melihat preparat secara keseluruhan, lalu mengganti dengan pembesaran 10 kali untuk mengamati lebih jelas.
e)      Menggambar ketiga jaringan tersebut secara keseluruhan dan menyebutkan bagian-bagianya.
f)       Membandingkan hasil pengamatan dengan buku penuntun.
g)      Mempelajari fungsi masing-masing jaringan yang menyusun organ tumbuhan tersebut.
2.      Jaringan Hewan
a)      Jaringan Epitel
1)  Mengamati preparat awetan epitel kubus selapis pada medulla renalis.
2)  Menggunakan pembesaran 10X untuk melihat preparat secara keseluruhan kemudian ganti dengan pembesaran objektif 40X untuk mengamati bagian jaringan yang lebih jelas.
3)  Memperhatikan sel epitel berbentuk kubus dengan inti sel besar yang membulat dan terletak ditengah sel. Gambar dan berikan keterangan.
4)  Bandingkan hasil pengamatan dengan gambar yang ada di buku penuntun.
b)      Jaringan penyokong
1)      Mengamati preparat gosok pada tulang pipa dengan menggunakan mikrosokop.
2)      Menggambar dan memeberi keterangan pad abagian –bagian yang terlihat di mikroskop.
3)      Memperhatikan strukturnya dari arah luar adanya:
(a)    Periosteum, berupa jaringan padat
(b)   Sistem Havers yang terdiri dari atas:
(1)   Saluran Haver
(2)   Lamella Haver yang tersusun kosentris mengelilingi saluran haver
(3)    tiap lamella mengandung osteosit dalam lakuna yang mempunyai kanalikuni
(c)    Endosteoum
4)      Bandingkan hasil pengamatan dengan gambar yang ada di buku penuntun.
c)      Jaringan saraf
1)      Mengamati sel purkinjie pada preparat awetan sel otak kecil dengan menggunakan mikroskop.
2)      Menggambar dan membandingkan bagian-bagian yang terlihat.
3)      Meminta petunjuk asisten untuk melihat sel-sel yang dimaksud. Pada lapisan ganglion yang terdiri atas selapis sel purkinjie berbentuk botol, ini pucat dan besr , nucleolus kecil dan gelap.
4)      Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar di buku penuntun.
d)     Jaringan Darah
1)      Mengamati preparat awetan apusan darah menggunakan mikroskop dengan penbesaraan kuat.
2)      Memperhatikan dan menggambar macam-macam sel darah yang terdapat dalam darah.
3)      Bandingkan hasil pengamatan dengan gambar di buku penuntun.
e)      Jaringan Otot
1)      Mengamati preparat awetan jaringan otot polos, otot lurik dan otot jantung dengan pembesaran kuat.
2)      Memperhatikan dan menngambar macam-macam sel otot, bentuk dan letak intinya serta arah serabutnya.
3)      Bandingkan hasil pengamatan dengan gambar di buku penuntun.







BAB IV
HASIL PENGAMATAN
A. Hasil Pengamatan
1.      Jaringan Tumbuhan
a.       Akar monokotil (Zea Mays)
Gambar Pembanding
Gambar
Keterangan:

1.      Rambut akar
2.      Epidermis
3.      Korteks
5.      Endodermis
6.      Xilem
7.      floem

b.      Batang monokotil (Zea Mays )
Gambar Pembanding
Gambar
Keterangan:

1.   Epidermis
2.    Korteks


c.  Daun monokotil
Gambar Pembanding
Gambar
Keterangan:

d.      Xylem
e.       Epidrmis
f.       Palisade
g.      Spons
h.      Stomata
i.        floem



j.        Akar dikotil
Gambar Pembanding
Gambar
Keterangan:

1.      Floem primer
2.      Kambium
3.      Parenkim
4.      Xylem
5.      Perisikel
6.      Endodermis
7.      Korteks
8.      epidermis





k.      Batang dikotil (Hibiscus tilliaceus)
Gambar Pembanding
Gambar
Keterangan:

1.      Korteks
2.      Epidermis


l.        Daun dikotil
Gambar Pembanding
Gambar
Keterangan:

1.      Epidermis
2.      Floem
3.      Palisade
4.      Spons
5.      Stomata
6.      Xylem 







2.      Jaringan Hewan
a.       Jaringan epitel

Gambar Pembanding
Gambar
Keterangan:

1.      Inti sel

b.      Jaringan saraf

Gambar Pembanding
Gambar
Keterangan:

1.      Dendrit
2.      Badan sel
3.      Nodus ranvier
4.      Akson





c.       Jaringan darah

Gambar Pembanding
Gambar
Keterangan:

1.      Eritrosit
2.      Limfosit
3.      Monosit
4.      Basopil
5.      Neutrofil
6.      Leukosit

d.      Jaringan otot lurik

Gambar Pembanding
Gambar
Keterangan:

1.      Inti sel





e.       Jaringan otot polos

Gambar Pembanding
Gambar
Keterangan:

1.      Sarkolemma
2.      Inti sel
3.      miobibril

f.       Jaringan otot jantung

Gambar Pembanding
Gambar
Keterangan:

1.      Inti sel




m.    Jaringan penyokong

Gambar Pembanding
Gambar
Keterangan:

1.      Saluran havers
2.      Lakuma
3.      Kanalikuli
4.      lamela

B. Pembahasan
1.    Jaringan Tumbuhan
Pada jaringan tumbuhan kami mengamati jaringan akar, batang dan daun yang dimana
a.    Akar monokotil (Zea mays)
        Akar merupakan salah satu bagian dari tumbuhan yang berfungsi menyerap air dan garam-garam mineral dari dalam tanah. Pada beberapa tanaman akar berfungsi menyimpan cadangan makanan. Bagian-bagian yang nampak pada penampang akar melintang monokotil adalah :
1)    Rambut akar, berfungsi memperluas daerah atau medan penyerapan air dan garam mineral dari dalam tanah.
2)    Epidermis, sel-selnya tersusun rapat satu sama lain, sehingga tidak ada ruang antar sel dan biasanya hanya satu lapis sel. Sel epidermis akar berdinding tipis sehingga mudah menyerap air dan garam mineral.
3)      Korteks, sel-sel penyusunnya berupa dinding tipis yang terdiri dari beberapa sel dan susunannya tidak beraturan.
4)      Endodermis, merupakan sel pemisah antara korteks dengan selinder pusat. Dinding sel endodermis yang mengalami penebalan zat gabus yang tegak lurus dengan silinder pusat sehingga tidak dapat dilalui air dan zat terlarut.
5)      Floem, sel-selnya memiliki sel plasma tetapi tidak memiliki inti, dinding selnya berlubang halus dan berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh tumbuhan.
6)       Xilem, memiliki dinding yang tebal seperti skelerenkim dan mengandung lignin. Jaringan ini berfungsi mengangkut air dan garam mineral ke daun.
b.    Batang monokotil (Zea mays)
          Batang merupakan salah satu organ yang memiliki bagian-bagian pokok, yaitu :
1)   Epidermis, sel-selnya sama dengan penyusun epidermis akar yaitu tersusun rapat, tanpa ruang antar sel akan tetapi dinding sel epidermis batang pada umumnya mengalami penebalan dan dilapisi zat gabus yang disebut katikulus sehingga terhindar dari kekeringan.
2)    Korteks, sel-sel penyusunnya sama dengan sel penyusun korteks akar berdinding tipis, susunan selnya tidak beraturan dan terdapat ruang antar sel.
c.    Daun monokotil
Daun terletak di bagian atas tumbuhan dan melekat pada batang. Daunmerupakan modifikasi dari batang. Daun merupakan bagian tubuh tumbuhan yangpaling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyakberlangsung di daun.
1)   Xylem adalah Pembuluh itu meliputi Xylem atau pembuluh kayu berfungsi untuk membawa air.
2)   Epedermis adalah Jaringan yang letaknya paling luar. Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel hidup berbentuk pipih selapis yang berderet
3)   Palisade  (jaringan pagar) sel-sel pada jaringan ini terlihat rapat.
4)   Spons( jaringan bunga karang), jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang, sehingga masih terdapat ruang-ruang antar sel.
5)   Stomata (mulut daun), yaitu lubang pada lapisan epidermis daun. Sekitar stomata terdapat sel yang berklorofil disebut sel penutup. Stomata berfungsi sebagai tempat masuknya CO2 dan keluarnya O2 sewaktu berfotosintesis. Selai itu stomata juga berfungsi untuk penguapan air
6)   Floem pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu membawa hasil fotosintesis berupa larutan organik.
d.   Akar dikotil (Heliahthaus)
Secara anatomi (disayat melintang) struktur dan jaringan penyusun akar tumbuhan tersusun dari lapisan-lapisan jaringan berikut :
1)   Epidermis terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat. Dinding selnya tipissehingga mudah ditembus air. Memiliki rambut-rambut akar yang merupakanhasil aktivitas sel dari belakang titik tumbuh. Rambut rambut akar berfungsimemperluas bidang penyerapan.
2)   Korteks terdiri dari banyak sel dan tersusun berlapis-lapis. Dinding selnya tipisdan mempunyai banyak ruang antarsel untuk pertukaran gas.
3)   Endodermis terletak di sebelah dalam korteks. Endodermis berupa satu lapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel. Dinding selnya mengalami penebalan gabus. Deretan sel-sel endodermis dengan penebalan gabusnya dinamakan pita kaspari. Endodermis merupakan pemisah antara korteks dengan stele sertaberfungsi sebagai pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk kesilinder pusat.
4)   Perisikel terletak di sebelah dalam endodermis, terdiri dari satu lapis sel yang berfungsi membentuk cabang akar dan cambium gabus.
e.    Batang dikotil (Hibiscus tillicius)
1)    Korteks  adalah bagian luar yang dekat dengan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin dalam tersusun tas jaringan parenkim. Fungsi sel-sel kolenkim dan sklerenkim sebagai jaringan penyokong dan memperkuat tubuh, sedangkan sel-sel parenkim sebagi jaringan dasar, pengisi dan penyimpan zat.
2)    EpidermisLetaknya pada bagian terluar batang yang terdiri dari selapis sel yang tersusunrapat dan tidak mempunyai ruang antarsel. Fungsinya sebagai zat kitin pada batang untuk melindungi agar tidak kehilangan air terlampau banyak. Pada batang yang telah mengalami pertumbuhan sekunder, terbentuk jaringa gabus berbentuk lensa yang disebut lentisel.
f. Daun dikotil
                     Struktur daun  dikotil tersusun atas bagian-bagian yang sama dengan daun monokotil, sehingga jika kita ingin mengetahui fungsi dari masing-masing bagian tersebut kita bisa melihatnya pada daun monokotil diatas.
2.    Jaringan Hewan
a.    Jaringan Epitel
Jaringan epithelium kubus berlapis tunggal. Untuk sekresi dan pelindung. Terdapat pada lensa mata dan nefron ginjalEpithelium kubus berlapis benyak Sebagai pelindung dari gesekan dan pengelupasan,sekresi dan absorbsi.
b.    Jaringan Saraf
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel syaraf (neuron). Jaringan syaraf merupakan perkembangan dari lapisan embrional ectoderm. Jaringan syaraf sangat penting untuk mengatur kerja organ-organ tubuh bersama system hormon.
c.    Jaringan Darah
Jaringan darah berfungsi untuk pengangkutan CO2 dan O2, sari-sari makanan, hormon, sisa metabolisme dan alat pertahanan tubuh. Komponen penyusunnya adalah eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah puith), dan trombosit (keping darah). Eritrosit Tidak mempunyai inti sel dan sitoplasmanya mengandung hemoglobin. Leukosit Mengandung inti sel dan dapat bergerak. Terbagi menjadi dua, yaitu leukosit agranuler dan leukosit granuler. Trombosit Tidak memiliki inti dan mudah pecah apabila menyentuh permukaan yang kasar. Dapat melepaskan enzim tromboplastin yang berperan dalam pembekuan darah.
d.   Jaringan otot lurik
Berkontraksi cepat tetapi tidak mampu bekerja dalam waktu yang lama. Otot lurik bekerja di bawah pengaruh otak dan melekat pada rangka tubuh sehingga sering disebut sebagai otot rangka.
e.    Jaringan otot polos
Bekerja lamban tidak di bawah pengaruh otak. Inti selnya terletak ditengah sel dan terdapat di dinding saluran tubuh, pembukuh darah,dan usus.
f.     Jaringan otot jantung
Merupkan otot khusus penyusun organ jantung. Keistimewaanya adalah bekerja tidak di bawah pengaruh otak namun dapat berkontraksi secara ritmis dan terus menerus.














                                                              BAB V
PENUTUP


A.  Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa telah mampu menjelaskan struktur dan macam-macam jaringan yang menyusun tubuh tumbuhan dan hewan dan manusia pun mampu membedakan jaringan-jaringan tersebut.
B.  Saran
1.    Sebaiknya preparat awetan sudah dibersihkan secara steril sehingga mahasiswa dapat mengamati preparat awetan tersebut dengan baik
2.    Sebaiknya asisten mengawasi praktikan dengan baik agar praktikan juga dapat melakukan kegiatan praktikum dengan baik.
3.    Sebaiknya praktikum menggunakan preparat awetan secara hati-hati karena bahan tersebut sangat susah didapatkan.














DAFTAR PUSTAKA

Anonim1. 2012. Penuntun Praktikum Biologi. Makassar: Penerbit FMIPA UNM
Anonim2. 2012. Jaringan Makhluk Hidup. http//www.kilangjar.wordpress.com/23/12 2008. Diakses pada tanggal 18 November 2012

Pratiwi,D. 2000. Jaringan Penyusun Tubuh Tumbuhan. Jakarta: Erlangga
Wildan, Yatin. 1984. Biologi. .Bandung: Tarsito.




















LAMPIRAN
Petanyaan
1.      Bagaimana bentuk sel otot polos, dimana letaknya, berapa banyak inti dalam setiap sel?
2.      Kumpulan serabut sel otot lurik disebut apa, berapa banyak inti pada setiap serabut?
3.      Apa perbedaan mendasar antara sel otot polos, otot lurik, dan otot jantung yang anda temukan?
4.      Apa yang disebut lamella, lakuma, kanalikuli?
5.      Apa fungsi saluran Haverst?
Jawaban
1.      Sel otot polos berbetuk gelendong kecil dan terletak ditengah. Setiap sel memiliki satu inti.
2.      Kumpulan serabut sel otot lurik disebut myofibril dan setiap serabut memiliki banyak inti.
3.      Otot polos berbentuk gelendong kecil, ukurannya kecil dan tidak memiliki guratan, intinya tunggal, ditengah dan lonjong. Pada otot lurik berbentuk silinder panjang, ukurannya sangat panjang, guratannya jelas, intinya banyak, pipih dan terletak ditepi. Sedang pada otot jantung memiliki sel yang memanjang, ukurannya panjang, guratannya ada, memilik satu inti atau lebih, ditengah dan lonjong.
4.      a. Lamella adalah lapisan tulang yang tersusun secara kontras.
b.    Lacuna adalah rongga yang di tempati sel-sel tulang.
c.    Kanalikuli adalah saluran halus yang didalamnya terdapat sitoplasma.
5.      Funsi saluran havers adalah sebagai saluran untuk membentuk jaringan darah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar